- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:13 WIB
: Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Rabu (30/10/2024)/ dok. BNPB.
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong percepatan penanganan darurat gempa bumi di Kabupaten Garut yang kini telah memasuki fase transisi darurat ke pemulihan.
Hal itu ditekankan oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut pada Rabu (30/10/2024).
Dalam agenda tersebut, Suharyanto menekankan pentingnya percepatan, salah satunya melalui penyelesaian pendataan warga yang rumahnya terdampak. Pendataan ini harus mencakup rincian kerusakan, mulai dari rusak berat, rusak sedang, hingga rusak ringan. Selain itu, rumah warga yang tidak rusak tetapi berada di zona rawan bencana juga perlu didata.
Suharyanto menyebutkan bahwa BNPB saat ini masih memproses usulan bantuan stimulan Dana Siap Pakai (DSP) senilai lebih dari Rp6 miliar untuk Kabupaten Garut. Dana ini nantinya akan digunakan untuk memberikan stimulan bagi 70 unit rumah rusak berat, 40 unit rumah rusak sedang, dan 94 unit rumah rusak ringan akibat gempabumi, pergerakan tanah, dan tanah longsor.
Selama kunjungannya ke Garut, Kepala BNPB tidak datang dengan tangan hampa. Suharyanto juga secara simbolis menyerahkan bantuan untuk percepatan penanganan transisi darurat di Kabupaten Garut.
Bantuan yang diberikan meliputi satu unit mobil dapur umum, 10 unit flating pump, 20 unit water treatment portable, 600 paket peralatan sekolah darurat, 600 paket pakaian, dan 1.000 paket sembako.
Turut hadir dalam rapat kerja Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, Dandim 0611 Garut, Danrem 062/Tarumanagara, Kapolres Garut, Kalaksa BPBD Kabupaten Garut, serta jajaran Kepala OPD terkait.