BNPB Salurkan Dana Rp1,1 Miliar untuk Penanganan Banjir Bandang di Ternate

: Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Senin, 26 Agustus 2024 | 16:53 WIB - Redaktur: Untung S - 259


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana siap pakai senilai Rp1,1 miliar untuk upaya penanganan darurat bencana banjir bandang di Ternate, Maluku Utara.

"Dana ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat korban bencana terpenuhi, itu tujuan utamanya," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/8/2024).

Dana senilai Rp1,1 miliar tersebut disalurkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate senilai Rp500 juta, Kodim 1051/Ternate senilai Rp200 juta, Korem 152/Ternate senilai Rp200 juta dan Polres Kota Ternate Rp200 juta.

Menurut dia, dana siap pakai tersebut dapat segera digunakan oleh setiap instansi penerima untuk memenuhi semua kebutuhan penanganan dampak banjir bandang di Ternate.

Misalnya, untuk membiayai distribusi logistik bagi para korban bencana selama masa tanggap darurat yang berlangsung hingga 14 hari ke depan dan operasional pencarian dan pertolongan korban hilang hingga pemulihan lingkungan pascabencana.

Kepala BNPB Suharyanto pun langsung melakukan peninjauan wilayah terdampak untuk memastikan penanganan pascabencana dilakukan secara optimal.

BNPB juga memberikan pendampingan posko kepada BPBD Kota Ternate.

Sementara itu, penanganan darurat masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Data sementara per Minggu (25/8/2024), banjir bandang ini mengakibatkan 13 warga meninggal dunia. Para korban telah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.

Di samping itu, operasi pencarian korban dilakukan oleh petugas gabungan.

BPBD masih terus melakukan pendataan untuk korban terdampak dan jumlah penyintas. Saat ini, pos pengungsian berada di SMK Negeri 4 dan SD Negeri 66, Kota Ternate.

Sedangkan kerusakan, sebanyak 25 rumah dan 1 musola mengalami rusak berat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Delapan Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Kearifan Lokal Modal Masyarakat Merespons Potensi Ancaman Bahaya Alam
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:49 WIB
Indonesia- Australia Perpanjang Kerja Sama Penanggulangan Bencana