Presiden Dipastikan Membuka Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 24 Mei 2022 | 16:46 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 340


Nusa Dua, InfoPublik - Presiden Joko Widodo dipastikan akan secara resmi membuka perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang digelar pada 23-28 Mei 2022 di Bali.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, saat menggelar konfrensi pers di Media Center GPDRR, di Balai Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Bali, Selasa (24/5/2022).

"Presiden Republik Indonesia Bapak Presiden Joko Widodo akan menghadiri dan menyampaikan pidato dalam upacara pembukaan GPDRR besok Rabu (25/5) pagi," kata Raditya.

Dikatakan Raditya, ada beberapa menteri yang akan ikut mendampingi Presiden Jokowi di acara GPDRR 2022 diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa pejabat internasional diantaranya, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed, Utusan Khusus PBB Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori, Presiden Jenderal Assembly, Wakil Presiden Zambia Mutale Nalumango dan beberapa menteri dari berbagai negara.

"Tercatat ada lebih dari 30 menteri dari luar negeri hadir saat ini," ujar Raditya.

Raditya Jati menyatakan bahwa acara pembukaan GPDRR akan menjadi penanda dimulainya kegiatan utama mulai dari sesi tematik hingga acara tambahan lainnya.

Dalam acara yang akan dihadiri oleh lebih dari 180 delegasi ini, Indonesia mengusung semangat kemitraan menuju resiliensi yang berkelanjutan.

"Kami berharap juga agar kegiatan ini juga mendorong lebih banyak kerja sama pengurangan risiko bencana dan komitmen global dalam membangun resiliensi sesecara berkelanjutan sesuai dengan kerangka sundai pengurangan risiko bencana 2015-2030," terang dia.

 

Foto: Jhon InfoPublik