Kamis, 24 April 2025 7:56:16

Banjir Ibukota, Belasan Perusahaan Bus Akui Banyak Keterlambatan Masuk Pulo Gebang

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 2 Januari 2020 | 09:57 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 3K


Jakarta, InfoPublik - Terdapat 11 Perusahaan Otomotif (PO) yang mengkonfirmasi keterlambatan datang ke Terminal Terpadu Pulo Gebang, DKI Jakarta, akibat genangan banjir yang mengepung sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Kamis (2/1).

Berdasarkan data yang didapatkan InfoPublik, efek banjir yang hingga saat ini masih berimbas pada di sebagian besar wilayah Ibukota menyebabkan perusahaan tersebut tidak bisa mengerahkan armadanya ke terminal. Para perusahaan tersebut menunggu hingga banjir yang melanda sejumlah jalan utama di Ibukota surut atau bisa dilewati.

Berikut ini adalah PO yang disinyalir akan datang terlambat menuju Terminal Terpadu Pulo Gebang antara lain:
1.Po.Bus Hariyanto dengan tujuan Pulogebang ke Jepara
2.Po.Bus Bejeu dengan tujuan Pulogebang ke Jepara
3 Po. Bus Santika dengan tujuan Pulogebang ke Jepara
4.Po. Bus Rosalia dengan tujuan Pulogebang ke Solo
5.Po. Bus Nusantara dengan tujuan Pulogebang ke Jepara
6.Po.Bus Dewi Sri dengan tujuan Pulogebang ke Pekalongan
7.Po.Bus Putera Pelangi dengan tujuan Pulogebang ke Solo
8.Po.Bus Jaya Ponorogo dengan tujuan Pulogebang ke Ponorogo
9.Po.Bus Agra Mas dengan tujuan Pulogebang ke Pacitan
10.Po.Bus Murni Jaya dengan tujuan Pulogebang ke Jogja
11. Po.Bus Sinar Jaya dengan tujuan Pulogebang, Wonosobo, Pekalongan, Bobot Sari, sampai Surabaya

"Akibat dari banjir yang melanda 11 PO ini akan terlambat datang," kata ujar Komandan Regu UPT Terpadu Pulo Gebang Anwar Mansyur kepada InfoPublik.  

Diketahui, Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Ibukota membuat aktivitas di Terminal Terpadu Pulo Gebang, DKI Jakarta pada Rabu (1/1), sehingga membuat ratusan penumpang bermalam di ruang tunggu sekitar area terminal hingga Kamis (2/1).

Banyak penumpang yang bertahan di area terminal untuk menunggu bus yang akan mengangkut para penumpang ke tempat tujuan. Para penumpang tidak memiliki pilihan lain selain menunggu di terminal, karena tidak bisa keluar dari area terminal yang terkepung banjir juga.