KRI dan Prajurit dikerahkan ke Lokasi Bencana Banten dan Lampung

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 24 Desember 2018 | 15:15 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 404


Jakarta, infopublik - Merespons kejadian bencana alam tsunami yang kembali terjadi di Selat Sunda, dan mengakibatkan beberapa lokasi baik di Banten maupun di Lampung rusak, TNI AL langsung mengerahkan unsurnya sebagai reaksi awal penanggulangan bencana tersebut, Minggu (23/12).  
 
Sesaat setelah kejadian, TNI AL mengerahkan KRI Torani-860 dari Koarmada I dan KAL Sanca-815 dari Lantamal III Jakarta, 2 KAL lainnya dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten serta TNI AL juga mempersiapkan KRI Teluk Cirebon-543 untuk dikerahkan ke lokasi bencana.
 
Selain itu, Korps Marinir TNI AL dari wilayah Jakarta telah mengerahkan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dengan kekuatan 100 personel prajurit yang dipimpin Danyon Kes 1 Marinir Mayor Laut (K) Mohamad Arifin dilengkapi dengan alat penunjang seperti 3 truk LC, 2 truk SC, 1 foreider, 1 unit ambulance, 1 mobil operasional, 100 unit pelampung, 3 set tenda, 20 set perlengkapan medis dan 15 unit alkom.
 
Dalam waktu yang hampir bersamaan prajurit Marinir TNI AL dari Brigif 4 Marinir Lampung yang juga tergabung dalam Satgas PRCPB sejak pukul 08.00 WIB pagi ini,  telah bergerak ke daerah terdampak bencana, di Pulau Lagundi dan personel Lanal Lampung juga sudah dikerahkan ke wilayah Kalianda.
 
Dari informasi sementara yang telah di himpun oleh jajaran TNI AL, akibat dari terjangan tsunami di wilayah Selat Sunda, telah mengakibatkan Pos Angkatan Laut (Posal) Labuan rusak ringan, dan Posal Sumur rusak berat.