Kemenkes dan Polri Kerahkan Petugas, Identifikasi Korban Lion Air

:


Oleh Juli, Selasa, 30 Oktober 2018 | 11:41 WIB - Redaktur: Juli - 390


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Polri kerahkan petugas untuk mengevakuasi dan mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek mengatakan di Tanjung Priok ada tenaga kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang bertugas dalam musibah ini.

“KKP membantu dengan yang lain (tenaga kesehatan) dikirim ke sini (RS Polri) untuk identifikasi. Jadi identifikasi di RS Polri,” kata Menkes Nila seperti disampaikan dalam keterangan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, di Jakarta, Selasa (30/10).

Kemenkes juga mengirim tim dokter ke RS Polri, untuk bergerak bekerja sama. "Disaster Victim Identification (DVI) dilakukan di RS Polri dan butuh tenaga tambahan, jadi Kemenkes memenuhi kebutuhan itu," ujar Menkes.

Selain itu, bagi keluarga korban ada pendampingan terkait masalah psikologi, baik dari Kemenkes atau Polri.

Menkes menyebutkan, di Tanjung Priok ada 22 kantung jenazah dengan kondisi jenazah tidak utuh. Kemudian dikirim ke RS Polri untuk DVI dan dicocokkan dengan DNA keluarganya.

Namun demikian, Menkes Nila Moeloek berharap masih ada korban selamat. “Doa saya siapa tahu masih ada yang selamat,” kata Menkes Nila.

Kepala RS Polri Bhayangkara, Komisaris Besar Polisi dr. Musyafak, mengatakan setiap kantong jenazah ini isinya bisa lebih dari satu jenazah. Tapi memang kondisinya tidak utuh.

Menurutnya, ada 130 petugas dari Polri yang akan menangani fase pertama untuk evakuasi di tempat kejadian peristiwa, di Tanjung Priok dan di Karawang.

“Fase dua pos mortem kurang lebih ada 14 dokter forensik, pos antemortem ada 90 lebih laporan dan sudah didata sekarang masih proses pendataan juga,” kata dr. Musyafak.