Pegawai Kemenkeu di Pesawat JT 610, Sri Mulyani Datang ke Basarnas

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 29 Oktober 2018 | 14:33 WIB - Redaktur: Juli - 629


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung mendatangi Kantor Basarnas guna mengecek informasi jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Saya hadir siang ini untuk mengecek langsung berita yang saya terima mengenai kecelakaan dari pesawat Lion Air, karena kebetulan di dalam pesawat itu ada 20 (pegawai) dari jajaran Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani di Kantor Basarnas Jakarta, Senin (29/10).

Menkeu mengaku sudah mendapatkan informasi dari Kepala Basarnas mengenai proses pencarian pesawat yang masih dilakukan. "Di mana lokasi penemuan pesawat, kemungkinan di mana pesawat itu terjatuh," kata dia.

Sri menyebut bahwa ke-20 pegawai Kemenkeu tersebut usai menghadiri acara peringatan hari keuangan ke-72 di Jakarta. "Tim kami ini adalah yang Sabtu lalu mengadakan peringatan Hari Keuangan yang ke-72. Jadi banyak dari staf kami yang bekerja di luar Jakarta biasanya menggunakan kesempatan untuk menengok keluarga dan sekaligus menghadiri peringatan Hari Keuangan ke-72. Jadi untuk Senin ini mereka kembali ke tempat tugas," terang Sri.

Menurut Sri Mulyani, 20 pegawai ini berasal dari bagian Pajak, pembendaharaan, kekayaan negara yang memang bertugas di Pangkal Pinang. "Mereka berangkat tadi pagi. (dari Jakarta). Mereka ingin kembali ketempat tugas masing-masing," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Muhammad Syaugi memastikan Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT610 dipastikan jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat. Sementara belum dipastikan ada korban yang selamat. "Kantor SAR menerima informasi dari ATC pukul 6.50 WIB, bahwa JT 610 hilang kontak," katanya kepada wartawan, dalam jumpa pers, Senin (29/10)

Dia mengatakan, belum dipastikan ada korban selamat. "Mudah-mudahan ada yang selamat," harapnya.

Selain itu, petugas SAR di lokasi menemukan puing pesawat, ada pelampung, handphone dan potongan-potongan. "Kedalaman laut sekitar 30 sampai 35 meter," katanya.

Saat ini tim penyelam SAR berusaha menyelam untuk menemukan badan pesawat. "Proses evakuasi saat ini masih berlangsung," katanya.