Menteri BUMN Minta Pertamina Terus Optimalkan Kebutuhan BBM di Sulteng

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 4 Oktober 2018 | 10:39 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 704


Palu, InfoPublik - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meminta PT Pertamina (Persero) terus memaksimalkan pemenuhan kebutuhan energi pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Selain membantu masyarakat, kita terus mendorong Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM untuk masyarakat karena aktivitas perekonomian sangat memerlukan pasokan BBM yang stabil,” kata Menteri Rini saat mengunjungi terminal bahan bakar minyak (TBBM) Donggala, Rabu (3/10/2018).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati yang mendampingi Menteri Rini menegaskan, sebagai salah satu BUMN pihaknya berkomitmen selalu hadir untuk negeri. “Demi masyarakat Indonesia, kami selalu all out menjalankan tugas memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dalam kondisi apapun,” tegasnnya.

PT Pertamina ditegaskannya terus berupaya untuk mengamankan pasokan energi ke Palu dan sekitarnya.

Hingga Kamis (4/10) Pertamina telah mendatangkan lebih dari 11 juta liter BBM melalui kapal tanker, 12 ribu liter BBM melalui udara, dan 500 ribu liter BBM melalui darat. Selain itu telah 10 SPBU telah beroperasi di daerah terdampak gempa.

PT Pertamina juga telah mendatangkan 100 SPBU portable yang dioperasikan dengan dispenser manual dari Jakarta dan memasok sebanyak 2.000 tabung LPG yang dikirim melalui laut.

Upaya yang dilakukan Pertamina untuk menghidupkan kembali denyut perekonomian kota Palu dan sekitarnya mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN.

Sementara itu, Vice President Supply & Distribution Faris Aziz menjelaskan, kegiatan operasional infrastruktur Pertamina yang sempat mengalami kerusakan sarana dan fasilitas instalasi (Sarfas) akibat bencana yang terjadi pada Jumat pekan lalu saat ini sudah berjalan normal.

“Beberapa sarfas di TBBM Donggala seperti trestle (akses dari dermaga menuju TBBM) dan filling shed (tempat pengisian mobil tangki) sempat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan kegiatan penyaluran BBM. Namun, sejak 30 September lalu, TBBM Donggala dapat kembali beroperasi,” jelas Faris. (wb/TR)