Pangdam Gelar Rapat Bahas Penanganan Bencana Palu

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 4 Oktober 2018 | 18:34 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 219


Palu, Infopublik - Panglima Kodam XIII Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang memimpin rapat evaluasi Satuan Tugas Gabungan (Satgasgab) Tanggab Darurat Bencana Sunami Sulawesi Tengah di Korem Tadulako, Palu, Rabu malam (3/10/2018).

Tiopan Aritonang selaku Kasatgasgab, meminta laporan terkait kegiatan satuan Tugas Gabungan yang menyangkut Evakuasi dan penyelamatan Korban Bencana.

Dalam rapat evaluasi permasalahan yang mengemuka masih terkait sarana kendaraan yang akan dipergunakan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan korban dan distribusi bantuan kepada masyarakat masih memerlukan kendaraan truk. Disamping itu dukungan pengamanan operasional Bank juga akan langsung diberikan pengamanan.

Panglima XIII Merdeka meminta terkait kekurangan peralatan untuk evakuasi dan penyelamatan korban dan distribusi bantuan, agar kendaraan yang dibutuhkan disewa. Selanjutnya untuk operasional Bank agar besok (Kamis, 4/10/2018) sudah beroperasi dalam rangka operasional pelayanan dilakukan pengamanan oleh TNI dan Polri.

Terkait dengan pemakaman korban yang meninggal yang berjumlah 1.411 sudah seluruhnya dimakamkan baik di pemakaman keluarga maupun pemakaman massal .

Pemanfaatan alat berat yang melakukan evakuasi dan penyelamatan korban dan masih membutuhkan alat grain khusus untuk penyelamatan korban di Hotel Roa Roa, juga disikapi karena keluarga korban yang keberatan khawatir seandainya masih ada yang hidup.

Selanjutnya Tiopan menyampaikan bahwa kondisi listrik sudah berfungsi 30 sampai 40 %. Pemanfaatan alat berat untuk Petobo sudah dimanfaatkan tujuh alat berat. Untuk BTN Balaroa sudah dimanfaatkan enam alat berat. Untuk pembersihan jalan Palu-Donggala sudah dilaksanakan dan sudah ada dua alat berat.

Untuk tempat penguburan massal dioperasikan satu alat berat, hotel Roa Roa ada dua alat berat. Untuk Kabupaten Sigi sudah dioperasikan lima alat berat dan akan ditambah untuk evakuasi korban Jonooge dan Langaleso. Untuk Talise satu alat berat. Untuk lokasi Ramayana satu alat berat.

Terkait Pengamanan, Tiopan mengungkapkan bahwa pada Rabu (3/10/2018) terjadi satu kasus penjarahan tetapi langsung dihalau. Untuk SBPU sudah ada pelayanan tetapi masih ada pembatasan. Diusulkan agar SBPU dapat beropesional selama 24 jam. Pihak Pertamina dikatakannya akan meminta dukungan TNI untuk membantu operasional SBPU ini.

Sementara terkait rencana mendukung buka warung makan, Pertamina akan melakukan operasi pasar Gas Elfiji.

Distribusi logistik bantuan kepada masyarakat, Pangdam meminta agar sudah terdistribusikan dengan baik walaupun masih ada warga yang belum mendapatkan bantuan. Masih ada daerah yang belum terjamah seperti Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi selatan dan Pipikoro, sehingga bantuan akan didistribusikan lewat helikopter.

Pangdam juga memerintahkan agar gudang di kosongkan dengan artian seluruh bantuan harus didistribusikan seluruhnya kepada masyarakat jangan sampai ada bantuan yang menumpuk. "Seluruhnya distribusikan ke seluruh Posko. Intinya jangan sampai ada kekurangan logistik kalau ada kekurangan segera dilakukan permintaan," katanya.

Menyangkut ketersediaan obat obatan dan distribusi para medis, Pangdam minta agar para medis diefektipkan terutana medis dari luar.

Terkait permasalahan BBM, Panglima XIII Merdeka mengingatkan agar tidak menjadi kendala didalam distribusi Relawan Medis. "Jadi seluruh relawan agar dapat mengambil BBM di Pertamina Mutiara.Mulai malam ini saya tidak mau dengar lagi tentang Permasalahan BBM," katanya.

Pangdam meminta para medis dibawa ketempat pengungsian agar dokter dibawa untuk mendatangi pengungsian. Selanjutnya yang menyangkut masalah tempat seluruh relawan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah. Disamping relawan juga wajib melapor kepada kepala Dinas Kesehatan agar di ploting penempatannya.

Untuk sektor pendidikan akan dibuka satu pintu di LPMP. Prioritas yang utama adalah memberikan bantuan untuk pendidikan dan untuk kegiatan pendidikan. "Perintah Panglima atas Perintah Presiden agar seluruh Perkantoran dan Pendidikan segera dibuka," ungkapnya.