Oleh Gusti Andry, Selasa, 2 Oktober 2018 | 20:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 386
- Melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.
- 16 unit alat berat dikerahkan membantu evakuasi.
- Bantuan alat berat dalam perjalanan.
- Tambahan personil SAR terus berdatangan (TNI, Polri, Basarnas, Kementerian ESDM).
- Jumlah personil saat ini 6.399 (3.169 TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, 1.086 dariK/L dan Pemda).
- Alutsista (2 KRI, 3 Heli, 5 Pesawat) dan akan ditambah lagi.
- Alat berat akan didatangkan dari Mamuju, Gorontalo, Poso, Balikpapan
- Penanganan Medis dan Jenazah
- Bantuan tenaga medis dan obat-obatan terus berdatangan.
- Didirikan rumah sakit lapangan.
- Jenasah yang dimakamkan sudah diidentifikasi (identifikasi cepat dengan difoto wajah dan ciri-ciri tubuh korban).
- Pada 2/10/2018 sudah dimakamkan 153jenazah (di TPU Pabaya 114, Pentoloan 35, Petobo 2, Jl Ongko Malino 2)
- Pada 2/10/2018 sudah disiapkan 15 truk dan 1.000 kantong mayat untuk pemakaman jenasah. Jumlah jenasah yang akan dimakamkan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
- Percepatan Pemulihan Jaringan Listrik
- 2 (dari7) Gardu Induk telah opersasi (GI Posodan GI Pamona)
- 2 GI telahdicekdan aman. Standby menunggukesiapantransmisi(GI Silaedan GI Pasangkayu)
- 3 GI dalamproses pemulihan(GI Sidera, GI Talise, GI Parigi)
- 371 personilPLN masihmemperbaikiGarduIndukdan jaringanlistrikdi wilayahSulawesi.
- 12 alatberat(crane) sudahdi lokasi.
- 30 genset mobile sudah terkirim dan beroperasi dari rencana162 unit, sisanya dalam proses pengiriman.
4.Percepatan pasokan BBM.
- Pasokan BBM dilakukan dari Terminal BBM: Poso, Moutong, Toli-Toli dan Pare-Pare.
- 10 mobil tanki BBM dari Pare-Pare telah tiba di Kota Palu pagi ini. 1 mobil tanki Avtur diarahkan ke Bandara Palu.
- Konvoi bantuan BBM terus berdatangan dikawal TNI/Polri.
- Masih dalam perjalanan mobil tanki BBM menuju ke Palu dan Donggala.
- Pertamina terbangkan 4.000 liter solar dengan pesawat
- Distribusi logistik dan permakanan untuk pengungsi
- Bantuan logistik mulai berdatangan yang diangkut dengan pesawat Hercules TNI AU dan jalur darat.
- Bantuan mulai berdatangan dikirim dengan pesawat cargo ke Makassar kemudian dilanjutkan melalui kapal menuju Palu.
- Logistik yang di Gudang Bandara Palu mulai didistribusikan ke pengungsi.
- Bantuan via darat dikawal oleh Polri dari Pasang Kayu.
- Pelabuhan Pantoloan digunakan sebagai terminal penumpang dan Gudang logistic. Untuk pengamanan dijaga Polri dan Marinir.
- 7 dapur umum telah didirikan
- Percepatan jaringan komunikasi.
- Tiga operator (Telkomsel, Indosat, XL) sudah beroperasi 49% diwilayah Sulteng.
- Telkomsel (2G) untuk wilayah Palu (19%), Donggala (25%), Luwuk (96%), Poso (89%) dan Toli (74%).
- Telkomsel (3G dan 4G) untuk wilayah Palu (15%), Donggala (13%), Luwuk (65%), Poso (93%) dan Toli (55%).
- Telkom untuk wilayah Palu (100%), Tawili (0%), Donggala (100%), Pasangkayu (100%)
- BTS sudah berfungsi di Sulawesi Tengah.
- Koordinasi Penerimaan Bantuan Asing
- Kemenko Polhukam akan koordinasi bantuan LN untuk gempa Sulawesi
- Indonesia menekankan saat ini hanya butuh 6 bentuk kebutuhan, yaitu:
- Air Transportation, Tent, Water Treatment, Generator, Field hospital & Fogging
- Sudah ada 26 negara dan 2 Organisasi Internasional yang tawarkan bantuan
- Semua bantuan harus disampaikan tertulis
- Semua bantuan akan dikoordinasikan dengan KL terkait untuk di tindaklanjuti
- Semua bantuan harus self supporting dan sebisa mungkin tidak membebani tuan rumah
- Air transportation menjadi prioritas dari semua bentuk bantuan (c130)
Sumber:BNPB
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id