:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 20 Juli 2018 | 04:57 WIB - Redaktur: Juli - 488
Jakarta, InfoPublik - Kapal KM Orange yang mengangkut 24 orang penumpang yang terdiri dari 20 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), 2 orang juru masak dan 2 orang awak kapal termasuk Nakhoda mengalami musibah terbalik akibat cuaca buruk di sekitar perairan Cikeruh Wetan, Binuangeun Lebak Banten pada Kamis (19/7), pukul 14.10 WIB.
Adapun 20 mahasiswa Pusat Studi Satwa Primata IPB Bogor dan 2 orang awak kapal telah dievakuasi dengan selamat sedangkan 2 orang juru masak yang merupakan bagian dari rombongan IPB tersebut ditemukan meninggal dunia.
Menurut Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Labuan Endang, kapal tersebut berlayar tanpa Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dan dipelayarannya menghadapi cuaca buruk yang menyebabkan kapal tersebut terbalik akibat terkena ombak dari buritan kapal dan air masuk ke dalam kamar mesin.
"Kapal yang dinakhodai Suhenda tersebut diketahui berangkat tanpa SPB dari pelabuhan yang juga belum diketahui asalnya dengan tujuan ke Pulau Tinjil membawa rombongan mahasiswa IPB untuk melakukan studi satwa primata," ujar Endang.
Ia menambahkan, pada saat kejadian seluruh penumpang kapal yang berhasil dievakuasi oleh petugas Syahbandar Binuangeun telah menggunakan life jacket.
"Saat ini 2 orang yang meninggal dunia telah diambil keluarganya sedangkan penumpang yang selamat telah dibawa ke Puskesmas Binuangeun untuk penanganan medis," imbuhnya.