BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Dari Potensi Bibit 97S dan 93W

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 3 Desember 2017 | 10:43 WIB - Redaktur: Juli - 609


Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau Siklon Tropis Dahlia, Bibit Siklon Tropis 93W dan Bibit Siklon Tropis 97S. Masyarakat diminta waspada atas potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat siklon tropis dahlia serta bibit siklon tropis 93w dan 97s.

"Siklon tropis Dahlia berada di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Tengah, sekitar 10.2LS, 109.6BT (sekitar 290 km sebelah selatan barat daya Cilacap). Kecepatan angin maksimum 95 km/jam, bergerak ke timur tenggara menjauhi Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam laporannya, Jumat, (1/12).

Ia menjelaskan, Siklon tropis Dahlia memberikan dampak berupa hujan sedang hingga lebat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Angin kencang > 37 km/jam di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian barat dan selatan.

Selain itu, gelombang 2.5 - 4 meter di perairan barat Kep. Mentawai hingga Bengkulu, Laut Jawa bagian tengah, perairan utara Jawa Tengah. Gelombang 4 - 6 meter di perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah dan Gelombang 6 - 7 meter di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Sementara itu, lanjut Dwikora, bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Laut Andaman sebelah Utara Aceh, dengan kecepatan angin maksimum 56 km/jam. Bibit siklon 93W bergerak ke arah timur menjauhi Indonesia dan intensitasnya diprakirakan stabil.

Dampak dari bibit 93W berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat di wilayah Aceh bagian Utara. Kemudian, angin kencang > 37 km/jam di Aceh dan Selat Malaka bagian utara. Gelombang 2.5 - 4 meter di perairan Lhoksumawe, perairan Sabang, perairan utara dan barat Aceh.

Gelombang 4 - 6 meter di Selat Malaka bagian utara Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan NTT, dengan kecepatan angin maksimum 28 km/jam. Bibit siklon 97S bergerak ke arah barat daya menjauhi Indonesia. "Diprakirakan Bibit Siklon Tropis 97S akan mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam kedepan," ujarnya.

Dampak dari bibit ini berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat di NTT. Gelombang 2.5 - 4 meter di perairan barat Lampung, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok.

Secara umum, masyarakat diimbau agar waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

Selain itu waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Waspada kenaikan tinggi gelombang. Waspada hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil. Menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui: call center 021-6546318; http://www.bmkg.go.id; follow twitter @infobmkg; aplikasi iOS dan android "Info BMKG"; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.