:
Oleh Astra Desita, Sabtu, 30 September 2017 | 19:11 WIB - Redaktur: Juli - 946
Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi didampingi Staf Khusus Pemuda Zainul Munasichin, atlet asal Bali I Gede Siman Sudartawa dan Maria Londa serta Bupati Klungkung I Nyowan Suwirta dan Ketua KONI Bali Ketut Suwandi mengunjungi ribuan pengungsi erupsi Gunung Agung di Gelanggang Olahraga (GOR) Swecapura, Klungkung, Bali, Sabtu, (30/9) siang.
Menpora membagikan puluhan bola, satu set lapangan tenis meja dan satu set bulutangkis dan juga masker. Di GOR Swecapura ini merupakan titik terbesar lokasi pengungsian akibat peningkatan aktifitas Gunung Agung.
Menpora datang bersama rombongan untuk memberi motivasi dan semangat, seperti biasanya dengan senyum ramahnya menyapa dan bersalaman dengan para pengungsi mulai dari bayi hingga orang tua lanjut usia, tak hanya itu Menpora juga mengunjungi MCK dan dapur umum dari Kodam IX/Udayana untuk pengungsi hingga makan siang bersama nasi bungkus.
Tanpa ada rasa rasa sungkan menteri asal Bangkalan inipun langsung duduk bersila diantara tumpukan sembako di atas matras dengan pengungsi yang didominasi orang tua lanjut usia.
Menpora dengan penuh hati mendengar keluh kesah dan curahan hati para pengungsi. "Alhamdulillah berkat bantuan Pak Bupati sekolah, kesehatan dan urusan logistik para pengungsi dapat tertangani dengan cermat, teliti dan baik," ujar Menpora.
Tak hanya di dalam GOR para pengungsi juga tersebar di luar GOR di bawah puluhan tenda atau pos-pos dari BNPB, Polisi, TNI, Kemensos dan PMI.
Ia berharap meski di tengah keadaan menyesuaikan diri dengan alam para pengungsi dapat menyempatkan diri untuk berolahraga dan berkeringat.
"Dalam keadaan menyesuaikan seperti ini kita harus mencari solusi agar lebih gembira dan senang melalui berolahraga, saya hadir membawa lapangan tenis meja, bola voli, bola basket, bola kaki dan badminton, sempatkan waktu walau beberapa saat untuk berolahraga dan berkeringat," pesan Menpora.
Menpora juga di dampingi para atlet asal Bali yaitu Siman Sudartawa dan Maria Londa sebagai motivator dan inspirasi bagi anak-anak yang berada di pengungsian.
"Kami bersyukur sudah banyak bantuan juga dari masyarakat karena saat ini saya masih fokus latihan jadi saya mendoakan mereka, saat ini saya masih menunggu teman yang lain pulang dari pelatnas jika pas libur latihan kami berencana untuk ke sini memberi motivasi dan bermain game bersama terutama dengan olahraga," ucap Siman.