:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 6 Agustus 2018 | 08:22 WIB - Redaktur: Juli - 926
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Balai Monitoring Spketrum Frekuensi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), telah berkoordinasi dengan ORARI, RAPI untuk menyediakan sarana komunikasi, sebagai dukungan untuk penanganan bencana gempa bumi.
"Alternatif saluran komunikasi ini sangat penting sebagai dukungan penanganan bencana dan kesiagaan penyaluran informasi," kata Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Iza, di Jakarta, Senin (6/8).
Ia juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana tersebut, dan berdoa agar Tuhan memberikan keringanan dan kemudahan bagi masyarakat yang terdampak.
"Saat ini Kemkominfo, terus memantau kondisi sarana prasarana atau fasilitas telekomunukasi khususnya BTS-BTS di lokasi gempa, mengingat arus listrik yang padam di beberapa wilayah," tambah Noor Iza.
Tim dari operator telekomunikasi juga melakukan penanganan BTS dan fasilitas telekomunikasi, termasuk repeater dan jaringan penyokong lainnya.
Sementara itu, Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) juga telah menyediakan telepon satelit dan VSAT Portable di pos koordinasi dan lokasi strategis, untuk mendukung koordinasi penanganan bencana dan kebutuhan di pos koordinasi pengungsian.
Sebelumnya, guna mendukung penanganan pemulihan bencana gempa bumi, BAKTI Kominfo menempatkan 4 VSAT Portable. Sebagian dari VSAT juga mengalami gangguan akibat gempa sore, dan saat ini sedang dalam pemulihan.
BAKTI Kominfo akan melakukan penambahan VSAT Portable untuk penyediaan akses internet dan dukungan lebih luas akan kebutuhan komunikasi di lokasi bencana.
"BTS-BTS USO yang merupakan penyediaan akses telekomunikasi di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), dari hasil pantauan lapangan semua dalam kondisi on (hidup)," pungkas Noor Iza.