Menag : Layanan Haji 1439 H Sudah Siap

:


Oleh Wandi, Senin, 11 Juni 2018 | 23:39 WIB - Redaktur: Juli - 245


Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan layanan untuk jemaah Indonesia di Arab Saudi, pada musim haji 1439H/2018 sudah siap.

Penegasan ini disampaikan Menag Lukman, usai mengecek langsung sejumlah layanan haji, baik di Madinah maupun Makkah.

"Alhamdulillah, checking persiapan akhir Haji 2018 berjalan lancar. Bersyukur bahwa hotel hotel di Madinah dan Makkah, transportasi, dan katering telah siap," jelas Menag seperti disampaikan dalam keterangan Kemenag, di Jakarta, Senin (11/6).

Menag Lukman bertolak ke Arab Saudi pada Kamis 7 Juni 2018 lalu. Setibanya di Jeddah, Menag langsung memimpin rapat bersama jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, tim penyedia layanan, serta Konjen RI di Jeddah dan tim Kantor Urusan Haji (KUH). Rapat membahas kesiapan layanan haji tahun ini.

Setelah itu, Menag bertolak ke Madinah lalu ke Makkah, untuk mengecek langsung kesiapan layanan untuk jemaah. Menag dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Rabu 13 Juni mendatang.

"Secara keseluruhan, layanan akomodasi, transportasi, dan konsumsi sudah siap 90 sampai 95 persen. Tinggal finalisasi kontrak beberapa hotel di Madinah dan penyelesaian kontrak katering," ujar Menag.

Menurutnya, semua hotel yang disewa sesuai standar minimal, yaitu: setara hotel bintang 3 dan 4. Tahun ini, Kemenag menyewa 165 hotel di Makkah yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu: Aziziah (19 hotel), Mahbas Jin (16), Misfalah (23), Jarwal (6), Syisyah (57), Raudhah (29), dan Rei Bakhsy (15). Sebanyak 109 hotel di antaranya, adalah repeat order karena dinilai oleh jemaah memberikan layanan yang baik pada musim haji tahun lalu.

Di Madinah, Kemenag menyewa 107 hotel yang semuanya berada di wilayah Markaziah. Sebanyak 32 hotel, bahkan dikontrak satu musim penuh atau full musim, sedang 75 hotel disewa blocking time.

Untuk layanan katering, Kemenag melakukan kontrak dengan 36 perusahaan di Makkah, dua perusahaan di Jeddah, dan 15 perusahaan katering di Madinah.

Katering pada fase puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), akan disiapkan 19 perusahaan yang juga sudah menandatangani kontrak kerja sama.

Kementerian Agama juga telah melakukan kontrak kerja sama dengan tujuh perusahaan yang akan melayani transportasi antar kota perhajian (Jeddah, Makkah, dan Madinah). Ketujuh perusahaan itu adalah Saptco, Rawahel, Rabitat, Dallah, Al Masa, Al Qaid, dan Hafil. Moda transportasi ini paling tua, yakni produksi 2013. Semua sudah dilengkapi AC, kulkas, toilet, dan kursi 2 - 2.

Adapun khusus untuk bus salawat, Kemenag melakukan kontrak kerja sama dengan Saptco dan Rawahel. Menag berharap, sejumlah peningkatan layanan tersebut akan menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah.