KemenPUPR: 15 Rusun di Sumatera Barat Dibangun Tahun ini

:


Oleh Reporter, Selasa, 22 Mei 2018 | 12:21 WIB - Redaktur: Juli - 439


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menyebutkan di 2018 ini akan dibangun 15 Rusun yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) dengan anggaran total sekitar Rp120 miliar. Sebelumnya, selama tahun 2015-2017, telah dibangun 14 buah rusun oleh Kementerian PUPR di provinsi tersebut.

Rusun yang akan dibangun tahun ini yakni Rusun di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Sumbar, Akademi Teknik Gigi Padang, Kejaksaan Tinggi Sumbar, YP2TI Padang, ISI Padang Panjang, Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar, Universitas Dharma Indonesia, Ponpes Tarbiyah Islamiyah, Rusun MBR Kota Sijunjung, MBR Kabupaten Pesisir Selatan, dan MBR Kota Solok.

“Rusun-rusun tersebut ditargetkan selesai November 2018. Untuk pembangunan Rusun, rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan,” jelas Direktur Rumah Susun Kuswardono, seperti dikutip dalam keterangan Kemen PUPR, Selasa (22/5).

Presiden RI Joko Widodo kemarin Senin (21/5) juga meresmikan Rumah Susun (Rusun), Masjid Hj. Yuliana, Gedung Sekolah SMP 2 dan SMA 2 di Kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (21/5). Rusun dibangun oleh Kementerian PUPR sedangkan gedung sekolah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Usai peresmian, Presiden meninjau ke dalam Rusun, melihat kondisi dan fasilitasnya. “Gedungnya rapih dan mebelair nya bagus kuat dan kokoh,” ujar Presiden Jokowi. 

Rusun yang dibangun pada 2017 tersebut setinggi tiga lantai terdiri dari 12 unit kamar tipe barak yang bisa menampung sebanyak 216 orang santri pria. 

Rusun telah dilengkapi fasilitas listrik, air, kamar mandi luar dan meubelair seperti tempat tidur bertingkat, lemari dan meja belajar. Biaya pembangunannya sebesar Rp8,7 miliar. Sementara untuk biaya pengadaan meubelair Rp670 juta.

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Basuki untuk membangun satu lagi Rusun di kawasan PMK Prof. Hamka yang diperuntukan bagi santri wanita tahun ini. 

 

 

(Kementerian PUPR)