Triwulan IV- 2017, Indeks Tendensi Konsumen Jatim Relatif Baik

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 6 Februari 2018 | 08:19 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 139


Surabaya, InfoPublik - Triwulan IV–2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur tercatat sebesar 107,76 artinya kondisi ekonomi konsumen relatif lebih baik dibanding Triwulan III–2017. Namun demikian, tingkat optimismenya tidak sekuat Triwulan III–2017 yang mencapai 110,52 atau melambat sebesar 2,76 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono di kantornya Surabaya, Senin (5/2) mengatakan, rangkaian perayaan Natal 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018 setidaknya masih dapat memompa optimisme konsumen, terbukti Indeks Tendensi Konsumen masih bertengger di atas 100. Namun demikian, optimisme Triwulan IV-2017 tidak sekuat Triwulan III–2017 karena pengaruh liburan sekolah dan hari raya Idul Adha setidaknya telah menguras kemampuan konsumen sebelumnya. Dari data empiris, siklus pola konsumsi masyarakat kebanyakan menurun pada Triwulan IV.

Meskipun terjadi perlambatan, konsumsi rumah tangga baik pengeluaran makanan maupun non makanan pada periode Triwulan IV–2017 relatif stabil, walau tidak seoptimis periode sebelumnya. Secara makro, kondisi yang ditunjukkan oleh data output wilayah Produk Domistik Regional Bruto  (PDRB) juga menunjukkan hal yang sama, tingkat konsumsi rumah tangga pertumbuhannya melambat.

Pada Triwulan IV–2017, beberapa faktor yang mendorong pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Biasanya menjelang Natal, makanan dan pernak-pernik perayaan cukup banyak dibeli. Begitu pula kebutuhan konsumsi menjelang malam tahun baru 2018.

Secara umum, seluruh komponen pembentuk ITK Triwulan IV–2017 tidak seoptimis triwulan sebelumnya. Indeks Pendapatan Triwulan IV–2017 tercatat 107,38 lebih rendah 3,95 poin dibanding capaian triwulan sebelumnya (111,33). Penambahan pendapatan melandai dibanding triwulan sebelumnya, meski di atas angka 100. Optimisme konsumen terhadap indeks pendapatannya di Triwulan IV–2017 lebih disebabkan adanya pendapatan tambahan/bonus di akhir tahun untuk beberapa rumah tangga. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo)