Jatim - Perancis Sepakat Perluas Hubungan Perdagangan Dan Pendidikan

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 9 Juni 2017 | 14:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 555


Surabaya, InfoPublik - Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Perancis sepakat terus meningkatkan dan memperluas hubungan kerjasama di berbagai bidang khususnya perdagangan, investasi, pariwisata, kebudayaan, dan pendidikan vokasional.

Gubernur Jatim, H Soekarwo saat menerima Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean Charles B di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (9/6) mengatakan, hubungan Jawa Timur dengan Perancis sudah terjalin sejak lama dan akan ditingkatkan lebih baik lagi seperti pada era Dubes Indonesia untuk Perancis M Nur.

Di era M Nur, hubungan dagang, kebudayaan dan pendidikan antara Jawa Timur dengan maju pesat dan saling penguntungkan. Oleh sebab itu, Jawa Timur akan kembali meningkatkan hubungan kerjasama dengan Prancis seperti di era M Nur. Gubernur meminta hubungan kerjasama di bidang pendidikan khususnya pendidikan vokasional terus ditingkatkan jangka pendeknya 2 tahun dan jangka panjang hingga tahun 2020.

Jawa Timur mempunyai program meningkatkan SDM untuk menyongsong tahun 2020 Jawa Timur yang lebih maju dengan pendapatan penduduknya 5.200 dollar AS. Agar program tersebut tercapai maka diperlukan SDM yang berkualitas.Pendidikan vokasional khususnya industri kreatif Prancis tempatnya. Oleh sebab itu, Jawa Timur meminta Prancis untuk membantu program Jawa Timur yang maju dan makmur di tahun 2020.

Saat ini, ada 600 orang Jawa Timur yang lulusan pendidikan dari Prancis sèperti M Nuh dan Komang yang mengajar di FKH Unair. Untuk itu akan dirumuskan kerjasama pendidikan dengan Prancis dengan memperbanyak lagi siswa siswa Jawa Timur bèlajar di Prancis.

Soekarwo berharap Prancis lebih banyak lagi berinvestasi dan menanamkan modalnya di Jawa Timur. Saat ini, investasi Prancis di Jawa Timur ada 18 proyek dengan nilai 115 juta dollar AS. Jika investor Prancis mau investasi di Jawa Timur akan dipermudah perijinannya, disediakan lahan yang luas 27 hektare, energi listrik yang cukup tersedia 2.800 mega watt dan  pekerja-pekerja yang profesional.

Sementara neraca perdagangan Jawa Timur-Prancis rata rata 120 juta dollar AS/tahun atau devisit 12 juta dollar/tahun untuk Jawa Timur. Ekspor Jawa Timur ke Prancis cenderung menurun sejak 2013 sampai sekarang dengan pertumbuhan rata rata 6,84 persen/tahun. Rata  rata sherenya terhadap total ekspor 0,65 persen/tahun

Komoditi ekspor non migas Jawa Timur ke Prancis adalah perabot penerangan rumah, alas kaki, ikan, dan udang, mesin/peralatan listrik, pakaian jadi, rajungan, perangkat musik, karet dan kayu barang dari kayu, daging, ikan olahan san kendaraan serta bagiannya.

Impor non migas dari Prancis 2013-2017 juga menurun dengan pertumbuhan rata rata 7,64 persen/tahun. Rata rata sharenya 0,86 persen. Impor non migas Jawa Timur dari Prancis; susu, mentega, telur, ampas sisa industri makanan, bubur kayu/pulb, makanan olahan, mesin/pesawat mekanik, mesin peralatan listrik, plastic, minyak aksiri, kosmetik, kimia, garam, belerang dan kapur. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/eyv)