Hadiri Kongres PMII di Palu, Presiden Jokowi Berpesan Jaga Persatuan Bangsa

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 16 Mei 2017 | 15:00 WIB - Redaktur: Juli - 694


Jakarta, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), di Aula Masjid Agung Darussalam Bumi Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/5).

Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Acara tersebut juga dihadiri beberapa menteri kabinet kerja, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, dan Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma'ruf.

Meneguhkan Konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban, menjadi tajuk utama yang diusung demi menggelorakan semangat kebangsaan dan keutuhan NKRI.

Presiden Jokowi menyampaikan, dunia bergerak dinamis dan sangat cepat, negara-negara lain sudah berada pada era teknologi yang luar biasa, Indonesia sebagai bangsa besar mau tidak mau harus mengikuti dan menyesuaikan diri bila tidak ingin makin ketinggalan jauh.

"Saat ini saya lihat dunia bergerak sangat cepat, ada elon musk, jack ma, offshore aquaculture, dan lain-lain, kalau kita masih berkutat seperti ini dan tidak mau menyesuaikan diri, apalagi generasi mudanya, pasti kita akan ditinggal," kata Presiden dalam awal pidatonya.

Khusus kepada PMII Presiden berpesan, agar jangan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. "Jadilah mahasiswa dan pemuda yang terus kreatif dan inovatif, jangan semua berpikir menjadi politisi, berpikirlah juga pada bidang-bidang lain seperti menjadi entrepreneur, pengusaha, karena kita masih harus mengejar kekurangan persentase pengusaha yang ideal diatas 5 persen, dengan demikian kemajuan bangsa akan cepat terwujud," ungkap Presiden.

Adapun untuk semua yang hadir dan seluruh warga bangsa, Jokowi berpesan agar menjaga persatuan dan kesatuan, tidak saling menghujat, dan bersama-sama untuk membangun negeri ini.

"Saya titip, jaga persatuan, kita semua bersaudara, hentikan saling menghujat, menfitnah, saling membenci, kita ditakdirkan berbeda-beda, akan tetapi itu penuh potensi untuk bersama-sama membangun bangsa," ujarnya.

Sementara dalam ucapan selamat datang Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi, dan seluruh Kabinet Kerja serta para pejabat tinggi negara.

"Semua ini bukti kecintaan untuk masyarakat Sulteng, semoga kongres PMII berjalan lancar menghasilkan keputusan-keputusan penting demi masa depan pembangunan khususnya kepemudaan yang semakin baik," ucap Longki Djanggola.

Kongres ini akan diadakan pada 15-19 Mei dengan diikuti peserta kader sebanyak 1.000 orang dari 238 cabang dan 25 pengurus tingkat provinsi. Salah satu agenda utama adalah pemilihan Ketua Umum, yang saat ini sudah ada 15 kader akan dipilih sebagai calon Ketua Umum PB PMII 2017-2019.

Peresmian pembukaan ditandai dengan penabuhan bedug oleh Presiden Jokowi. Hadir, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Mesesneg Pratikno, Menristek Dikti M. Nasir, Menaker Muhammad Hanif Dhakiri, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Kapolri Tito Karnavian, dan Ketum Majelis Pembina PB PMII Abdul Muhaimin Iskandar.