Prajurit Hingga Perwira Menengah Turun ke TPS Amankan Pilkada DKI

:


Oleh Admin, Rabu, 12 April 2017 | 14:16 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Sepekan jelang Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua, Mabes TNI dan Polda Metro Jaya sudah menyusun strategi pengamanan, terutama mengatur penempatan personel mulai dari level prajurit hingga perwira menengah di TPS-TPS.

"Pengamanan Pilkada, saya sudah bekerja sama dengan Kapolri antara lain di tempat-tempat TPS nanti ada TNI-Polri. Saya BKO dengan kepolisian nanti kepolisian yang akan menentukan," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (12/4).

Panglima menegaskan, seperti dikutip Antara, pengamanan akan dilakukan personel TNI yang sifatnya Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk mengamankan tiap-tiap TPS yang ada. Jumlah personel TNI yang akan menjaga TPS pada Pilkada DKI putaran kedua nanti akan ditambah. Hal tersebut karena jumlah TPS yang ada juga mengalami penambahan 11 TPS. Dari jumlah sebelumnya 13.023 TPS menjadi 13.034 TPS. "Tentu (ada peningkatan) TPS aja ada berapa sekarang. Tapi satu TPS itu minimal ada satu orang," ujar Gatot

Untuk bagaimana mekanisme pengamanan nanti, Gatot tidak dapat menjelaskan secara rinci karena hal tersebut masih akan dibahas dengan Kapolri dalam apel gabungan yang akan dilakukan menjelang pilkada. "Berapa jauh jaraknya dan tentu nanti kita adakan apel oleh Kapolri, kemudian nanti oleh Polres Polres, kemudian masuk jadi sasaran," ujarnya

Selain pengamanan di TPS, Gatot juga mengaku siap jika TNI diminta untuk menjaga wilayah-wilayah lainnya yang dianggap rawan.

Secara terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan menempatkan perwira menengah (Pamen) kepolisian guna mengamankan pencoblosan di TPS. "Saya minta seluruh pamen yang ada di sini terlibat jangan membeda-bedakan dan saya melaksanakan penuh rasa tanggung jawab," kata Kapolda.

Iriawan mengatakan pihaknya juga akan memantau dan berjaga di TPS guna memastikan pemungutan suara berjalan tanpa gangguan keamanan dan ketertiban umum.

Sebanyak 13.032 personel Polri termasuk TNI dibantu pasukan bantuan akan mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran dua. Setiap personel akan mendapatkan penjelasan dari pejabat berwenang untuk melaksanakan tugas pada setiap TPS.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu menuturkan para petugas keamanan juga akan mendapatkan penjelasan prosedur pengamanan dengan format satu polisi, satu TNI dan satu Satpol PP.

Iriawan menekankan petugas keamanan harus memberikan rasa aman kepada masyarakat DKI Jakarta agar tidak mendapatkan intimidasi dari pihak tertentu.

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan bersaing dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta putaran dua yang akan digelar pada 19 April 2017.