Presiden RI Minta Korps Paskhas Selalu Setia NKRI

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 15 November 2016 | 17:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 796


Bandung, InfoPublik - Presiden Joko Widodo meminta Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU agar selalu setia kepada NKRI, menjaga Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika.

"Sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya perintahkan TNI khususnya Korps Paskhas agar selalu setia kepada NKRI, menjaga Pancasila dan mempertahankan Undang-Undan Dasar 1945, serta menjaga Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi di hadapan 1.500 prajurit Korps Paskhas TNI AU, di Lapangan Merah Markas Komando Paskhas Margahayu, Lanud Sulaiman Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11).

Menurutnya, Korps Paskhas merupakan bagian dari TNI dan sekaligus sebagai pasukan pemukul, harus terus memupuk harga diri, jati diri sebagai prajurit sejati, yaitu prajurit yang memiliki jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan tentara yang profesional. "Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, jangan pernah mundur dari ancaman yang ingin memecah belah dan mengadu domba bangsa," katanya.

Di samping itu, TNI dan Polri adalah perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, jadi jangan sampai ada kekhawatiran dikalangan masyarakat terkait isu-isu yang berkembang saat ini. “Kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia memiliki beragam suku, agama, ras dan bahasa daerah, kalau kita tidak bersatu mau jadi apa nantinya,” ucapnya.

Ia juga menilai korps Paskhas sebagai pasukan khusus TNI AU memiliki kemampuan dan keunggulan udara, itu artinya korps Paskhas dapat diterjunkan di segala medan, kapanpun bangsa Indonesia membutuhkan. “Saya bangga berdiri dihadapan Pasukan Baret Jingga, Bangsa Indonesia bangga mempunyai Pasukan Baret Jingga, kita semua tahu bahwa didalam dada prajurit korps Paskhas telah merasuk jiwa Sapta Marga yang selalu siap membela Merah Putih dan mempertahankan NKRI,” ujarnya.

Sebagai Tentara Nasional Indonesia, lanjutnya, prajurit korps Baret Jingga harus menjadi  kekuatan kemajemukan dan pantang menyerah dalam menjaga keutuhan NKRI.“Berdirilah tegak diatas semua golongan,  mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia serta untuk kejayaan merah putih,” katanya.

Kehadiran Presiden Joko Widodo di Markas korps Paskhas adalah untuk melihat kesiapan langsung pasukan TNI AU yang dimiliki korps Paskhas seperti Satuan Elit Bravo 90,  Batalyon Komando Paskhas dan Markas Pendidikan korps Paskhas.