Kemhan Ingin Wujudkan Industri Pertahanan Yang Kuat dan Mandiri

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 3 November 2016 | 16:32 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 227


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membuka seminar internasional industri pertahanan di Indo Defence 2016, Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis (3/11).

Menurut Menhan Ryamizard, seminar internasional bertema "Achieving Comprehensive Maritime Surveillance and Security Through Techology Innovation and Partnerships" ini akan mendiskusikan isu-isu kerja sama internasional melalui inovasi teknologi dalam rangka keamanan maritim di kawasan.

"Seminar ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pimpinan militer dan Kementerian BUMN untuk menyampaikan gagasan atas peran instansinya dalam modernisasi alutsista guna mewujudkan visi poros maritim terutama pilar keamanan maritim," katanya.

Menurutnya, gagasan-gagasan yang disampaikan akan menjadi masukan berharga dalam diskursus di kalangan stake holder keamanan maritim Indonesia, dimana hal itu akan memicu munculnya pandangan-pandangan konstruktif lain dalam kerangka menyusun kebijakan keamanan maritim yang efektif dan efesien.

Menhan RI menyampaikan kebijakan Kemhan dalam membangun industri pertahanan, meliputi tujuh program industri pertahanan yaitu jet tempur, kapal selam, medium battle tank, propelan, roket nasional, rudal nasional, dan radar nasional.

Melalui kebijakan tersebut, Kemhan ingin mewujudkan industri pertahanan yang kuat, mandiri dan berdaya saing dengan tiga sasaran meliputi, pertama terwujudnya industri strategis nasional guna mendukung kepentingan pertahanan.

Kedua, terwujudnya industri pertahanan dalam negeri guna pemenuhan alat peralatan pertahanan dan mendukung produksi alat peralatan yang menunjang perekonomian nasional. Ketiga, terwujudnya penguasaan teknologi dan kualitas SDM untum mendukung pengembangan industri pertahanan.