155 Ribu Lansia Terlantar Terima Rp 200 Ribu per Bulan

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 5 Oktober 2016 | 03:20 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 989


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, telah disiapkan penyapaan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia, baik yang produktif maupun tidak, salah satunya melalui format Program Keluarga Harapan (PKH).

“Sudah disiapkan penyapaan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para lanjut usia (lansia), salah satunya melalui format PKH,” ujar Mensos Khofifah usai membuka Seminar Strategi Nasional Kelanjutusiaan dan Penganugerahan Penghargaan Kesejahteraan Sosial Lansia dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/10).

Tak sekadar penyapaan, kata Mensos Khofifah, sekaligus pemenuhan kebutuhan dasar. Baru saja digelar pertemuan menteri-menteri negara ASEAN dengan agenda perlindungan terhadap lansia, anak, serta penyandang disabilitas.

“Negara-negara ASEAN memiliki komitmen dan perhatian serius terhadap upaya perlindungan lansia, anak, serta penyandang disabilitas,” ucapnya.

Selain negara-negara ASEAN, tiga negara lain yang turut hadir dalam acara tersebut yaitu Jepang, China dan Korea Selatan memiliki komitmen sama untuk upaya pemenuhan kesejahteraan bagi para lansia.

“Negara-negara ASEAN dan Jepang, China serta Korea Selatan sama-sama memiliki perhatian untuk pemenuhan kesejahteraan dengan memberi kesempatan bagi lansia produktif dan kesejateraan bagi yang tidak produktif,” tandasnya.

Pada November 2016, pemerintah bakal menambah jumlah peserta sekaligus penerima PKH dengan memasukan 125 ribu lansia terlantar, melalui program Asistensi Lanjut Usia Terlantar (ASLUT).

“Saat ini, pemerintah mensupport 30 ribu lansia terlantar. Sementara, pemerintah daerah banyak yang sudah support dengan tetap di bawah asistensi dari Kementerian Sosial,” katanya.

Untuk bisa mendapatkan layanan program ASLUT tersebut, memang telah disyaratkan yaitu bagi para lansia terlantar yang berusia di atas 70 tahun.

“Perlu diketahui tidak semua bisa, melainkan disyaratkan bagi lansia di atas 70 tahun yang bisa mendapatkan layanan program ASLUT,” tandasnya.

Berdasarkan data yang ada, jumlah lansia di Indonesia saat ini ada 1,8 juta orang dengan strata usia 60 tahun. Sebanyak 1,6 juta potensial menjadi terlantar. “Pemerintah support 30 ribu dan bulan depan ditambah 125 ribu. Sehingga, total yang bakal disupport menjadi 155 ribu orang lansia terlantar,” ujarnya.

Jika dibandingan jumlah lansia yang belum disupport tentu masih sangat jauh dikarenakan keterbatasan anggaran. Namun, peran pemda dan masyarakat sangat besar dalam pelayanan bagi para lansia terlantar.

“Support para lansia terlantar Rp 200 ribu per bulan yang dicairkan setahun tiga kali dengan basis pada keluarga sesuai dengan PKH, ” katanya.

Para lansia terlantar penerima program ASLUT, juga akan mendapatkan layanan home care di rumah keluarga dan bisa dibawa ke panti-panti lansia.