BNP2TKI Telah Pulangkan 325 TKI Sakit ke Kampung Halaman

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 11 Januari 2016 | 13:33 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2015 telah memulangkan sebanyak 325 TKI sakit ke kampung halamannya.

Kasubdit Pelayanan Kepulangan Direktorat Pemberdayaan BNP2TKI, Budiman Pasaribu, mengatakan dari 325 TKI tersebut, kebanyakan menderita depresi. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Abu Dhabi, UEA, Bahrain, Kuwait, dan juga dari negara bukan penempatan TKI seperti Mesir dan Irak. "Para TKI tersebut diantar petugas BNP2TKI dari Bandara Soekarno Hatta hingga kampung halamannya. Dan TKI yang sakit dirujuk ke Rumah Sakit setempat untuk dirawat dan baru diantar ke kampung halaman jika sudah bisa dipulangkan," kata Budiman di Jakarta, Senin, 11/1).

Menurutnya, untuk pemulangan tersebut, BNP2TKI berkoordinasi dengan BP3TKI/LP3TKI/P4TKI dan Dinas Tenaga Kerja setempat, serta menghubungi pihak keluarga. “Selain ungkapan terimakasih, ada pula yang complain kenapa TKI bisa sakit, bahkan ada yang minta ganti rugi,” ujarnya.

Lebih lanjut Budiman menjelaskan, BNP2TKI dan Perwakilan RI biasanya kesulitan dalam menemukan alamat keluarga TKI jika TKI tersebut berangkat secara non prosedural. Terkadang alamat TKI itu tidak valid, sehingga TKI tidak bisa dipulangkan walau pihak rumah sakit sudah menyatakan bisa dipulangkan.

Seperti halnya TKI asal Jember baru-baru ini yang sudah berada di rumah sakit selama 1 bulan, namun masih belum ditemukan alamat rumahnya hingga saat ini.

"Untuk kasus TKI yang tidak bisa bicara karena depresi, biasanya dipancing dengan disuruh menyebutkan provinsi-provinsi yang di Indonesia hingga TKI merespon, lalu diperkecil dengan menyebutkan kabupaten, kecamatan, serta desa," pungkas Budiman.