: Wali Kota Padang Hendri Septa. Foto: MC Padang
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 9 April 2024 | 10:17 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 259
Padang, InfoPublik - Dalam rangka menyambut libur Lebaran Idulfitri 1445 H, Wali Kota Padang Hendri Septa mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait tentang peningkatan pelayanan kepada wisatawan.
Dalam surat bernomor: 500.13/64/Dispar – 2024 itu, Wali Kota Hendri Septa menyampaikan beberapa poin penting yang ditujukan kepada camat, lurah, Pokdarwis atau pengelola destinasi wisata dan pelaku usaha pariwisata.
“Libur Lebaran merupakan waktu yang ditunggu bagi para perantau untuk pulang ke kampung halaman. Untuk itu, kita perlu menjaga keamanan Hari Raya Idulfitri dengan mengeluarkan SE Wali Kota,” ujar Hendri Septa, Senin (8/4/2024).
Adapun poin penting tersebut yakni kepada camat dan lurah agar melakukan pengamatan dan pemantauan kepada usaha pariwisata dalam penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di masing-masing wilayah.
Meningkatkan koordinasi dengan Forkopimca dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan destinasi wisata serta memberikan sanksi yang tegas apabila terjadi pungutan liar melalui (hottine Saber Pungli 08117180177, hotline Dinas Pariwisata Kota Padang (085174062266).
Sementara itu kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pengelola Destinasi Wisata diminta untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan di destinasi wisata (nyaman, bebas pungli dan petugas memakai atribut dan baju seragam serta identitas yang jelas).
Mengajak dan mengimbau pengelola destinasi wisata dan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang ramah, serta menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan sebagai implementasi CHSE.
Sedangkan bagi para pelaku usaha pariwisata diminta untuk menciptakan pelayanan yang ramah, sopan dan beretika serta menyambut baik para wisatawan dan perantau selama pulang kampung pada Hari Raya Idulfitri
Meningkatkan kebersihan pada destinasi wisata (terutama toilet di objek wisata, rumah makan dan masjid/musala di destinasi wisata).
Menampilkan suguhan atraksi budaya yang bercirikan kearifan lokal dan produk ekonomi kreatif yang menarik agar bisa menghasilkan dampak ekonomi langsung untuk masyarakat.
Mengimbau para pedagang kuliner untuk memasang daftar harga dari menu yang disajikan guna memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
“Terakhir pengelola dan wisatawan pada destinasi wisata yang berisiko tinggi agar mematuhi SOP keselamatan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku serta meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem,” jelas Hendri Septa. (MC Padang/June)