Jawa Timur Tuan Rumah Bulan Mutu Nasional dan Pameran IQE 2018

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 14 September 2018 | 15:06 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik – Badan Standarisasi Nasional (BSN) akan menyelenggarakan Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo (IQE) 2018 pada tanggal 25-28 Oktober 2018 mendatang di Grand City Convex, Surabaya.

BMN dan IQE ini mendapat dukungan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan di Jawa Timur terlibat dalam kegiatan yang berskala nasional ini.

Kepala Pusat Penerapan Standar BSN, Wahyu Purbowasito mengatakan, Jawa Timur memang layak sebagai tuan rumah pameran IQE dan kegiatan Bulan Mutu Nasional tahun 2018.

“Potensi Jawa Timur sangat luar biasa, sehingga cocok berkolaborasi dengan BSN mempromosikan produk unggulan ber-SNI,” kata  Wahyu dalam acara konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/9).

Sebagai informasi, sebanyak 397 perusahaan di Jawa Timur, bersertifikat SNI Produk. Kalau ditambah dengan perusahaan yang meraih SNI Sistem Manajemen Mutu, bisa mencapai ribuan. Sedangkan total perusahaan besar dan menengah di provinsi itu sebanyak 6 ribuan. “Jadi kalau ditambah dengan UKM, tentunya angkanya jauh lebih besar dari angka tesebut,” terangnya.

Disebutkan, perkembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Jawa Timur, juga cukup signifikan angkanya. Total sebanyak 243 LPK yang terdiri dari Lembaga Sertifikasi, Laboratorium, dan Lembaga Inspeksi terakrediasi Komite Akreditasi Nasional (KAN). Ketersediaan LPK sebanyak ini tentunya bisa mendukung penerapan SNI di provinsi tersebut

”Komitmen Jawa Timur dalam menerapkan SNI cukup luar biasa, sehingga BSN memberikan penghargaan Tokoh Standardisasi kepada Gubernur Jawa Timur Bapak Soekarwo pada tahun 2014 lalu,” paparnya.

Dirinya berharap, momentum dan kesempatan terbaik dengan mengunjungi pameran IQE ke-6 di Surabaya mendatang, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, baik di Surabaya maupun di luar kota Surabaya.

”Pameran juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba edukatif, kuis produk ber-SNI, hiburan musik, fashion show, demo masak pempek ber-SNI, serta tak lupa doorproze produk ber-SNI, terangnya.

Ia menambahkan, secara keseluruhan pengusaha yang telah menerapkan SNI sebanyak 11.000, dan ini terdiri dari berbagai macam, ada yang megenai pengujian, ada mengenai manajemen, ada yang mengenai lingkungan, produk, dan lain-lain.

“Khusus SNI produk, sampai saat ini sudah mencapai 813, terdiri dari SNI Sukarela 506, dan SNI Wajib 207. Jadi pengusaha-pengusaha yang menerapkan SNI Sukarela semakin meningkat,” terangnya.

Melalui pameran IQE, para pemangku kepentingan dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan standarisasi, dan penilaian kesesuaian. Pengunjung akan mendapatkan banyak informasi standardisasi di pameran ini. “ Dengan pameran IQE ini, diharapkan dapat mengenalkan produk-produk yang sudah ber SNI, baik kepada para pengusaha, UKM, maupun masyarakat lainnya,” ungkapnya.