Anggota DPR: Paradigma Terorisme Perlu Diubah

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 18 Maret 2019 | 22:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 493


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi I DPR RI Darizal Basir menilai, ada pergeseran paradigma yang tidak biasa, sehingga mendorong pelaku aksi teror umat muslim di Selandia Baru beberapa waktu lalu.

"Paradigma lama yang mencap aksi terorisme sebagai sebuah ketidak berdayaan, frustrasi, berkembang subur dalam kemiskinan, anarki dan kebodohan harus diubah," ujar Darizal Basir melalui siaran pers, Senin (18/3).

Menurut dia, teror yang dilakukan oleh pelaku di Selandia Baru tidak mengindikasikan faktor yang biasanya mendorong aksi tersebut. Hal ini membuktikan akar terorisme sangat beragam dan kompleks, sehingga sulit memprediksi kapan terjadinya tindakan aksi teror.

"Aksi terorisme tidak mengenal tempat, baik itu negara yang tengah kacau atau negara yang sangat damai sekalipun," katanya.

Dia menghimbau, atas kejadian yang terjadi di Selandia Baru mungkin terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, aparat penegak hukum harus terus bersiaga mencegah potensi terjadinya aksi teror yang dilakukan oleh oknum tertentu.

"Apa yang terjadi di Selandia Baru, dapat juga terjadi di tempat lain, termasuk Indonesia,” imbuhnya.

Hal ini merupakan tantangan bagi aparat penegak hukum dalam negeri untuk mencegah dari potensi aksi teror yang memakan korban jiwa itu. Penangangan khusus terhadap hal tersebut perlu segera disikapi oleh jajaran penegak hukum di Indonesia.

"Terorisme tidak akan pernah bisa ditaklukkan hingga kita paham betul sumber masalahnya," pungkasnya.