Lewat Lakon Semar Boyong, Kemkominfo Sosialisasi Pemilu 2019 di Solo

:


Oleh Tri Antoro, Minggu, 17 Februari 2019 | 19:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 497


Surakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar pertunjukan wayang dengan lakon ‘Semar Boyong’ pada Sabtu (16/2) di Lapangan Banyuanyar, Kota Solo, Jawa Tengah. Pertunjukan rakyat (Petunra) melalui pergelaran wayang ini merupakan rangkaian Sosialisasi Pemilu 2019 di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemkominfo Rosarita Niken Widiastuti berharap, melalui petunra, warga Kota Solo dapat memahami pentingnya menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019. “Kegiatan Petunra ini sangat penting karena dapat langsung dipahami masyarakat. Masyarakat perlu memahami Pemilu ini sangat penting, sebagai wujud kedaulatan rakyat. Kita semua berhak menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin Indonesia,” kata Niken yang juga merangkap Plt Dirjen Informasi dan Komunikasi Kemkominfo.

Niken menambahkan, dalam melaksanakan pesta demokrasi ini, masyarakat diharapkan dapat bergembira dan saling menghormati. “Kita saat ini sedang dalam masa mengikuti Pesta Demokrasi. Nah, pesta ini membuat kita seharusnya dapat bergembira, bahagia, saling menghormati, rukun dan damai. Ini harapan kita, baik di dunia nyata maupun maya,” imbuh dia.

Selain itu, Niken juga menekankan agar masyarakat dapat memilah informasi yang diperoleh dan tidak terjebak pada hoaks atau berita palsu dan ujaran kebencian. “Kami mengimbau masyarakat menjaga medsos kita. Apabila ada info hoaks, fitnah, ujaran kebencian, hasut, lebih baik kita hapus saja. Kita kalau menyebarkan bisa kena UU ITE,” imbuh dia.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Kemkominfo Freddy H Tulung mengatakan, selain berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, masyarakat diminta untuk mengawasi kinerja dari pemimpin Indonesia yang akan terpilih nanti.

“Pemilu untuk mendapatkan pemimpin yang akan memimpin kita semua. Tetapi tidak selesai di situ saja. Kita harus tetap terlibat dengan para elite pimpinan agar mereka memperjuangkan harapan mereka janjikan. Inilah inti dari demokrasi,” tutup Freddy.