Baznas Pariaman Telah Bentuk 42 UPZ Desa Optimalkan Penerimaan Zakat

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Jumat, 19 Februari 2021 | 15:57 WIB - Redaktur: Kusnadi - 400


Pariaman, InfoPublik - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatra Barat, telah membentuk 42 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di desa dan kelurahan guna mengoptimalkan penerimaan zakat melalui badan tersebut di daerah itu.

“UPZ ini nantinya yang akan bertugas mengumpulkan zakat di desa dan kelurahan," kata Ketua Baznas Pariaman, Jamohor di Pariaman, Kamis (19/02/21).

Ia mengatakan, UPZ tersebut merupakan perpanjangan tangan Baznas Pariaman untuk mengumpulkan zakat serta menyosialisasikan dan edukasi terkait zakat di desa dan kelurahan di daerah itu.

Meskipun telah terbentuk 42 UPZ desa dan kelurahan, namun di daerah itu masih ada 30 desa dan kelurahan lainnya yang akan didirikan UPZ.

Ia berharap, seluruh desa dan kelurahan di Pariaman terdapat UPZ dan dapat mendukung penuh serta membantu Baznas setempat dalam mengumpulkan zakat.

Dengan adanya dukungan tersebut, lanjutnya, maka dapat memaksimalkan program yang dibuat Baznas Pariaman dalam membantu warga miskin baik dari segi bidang usaha, pendidikan, dan hal lainnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya penerimaan zakat melalui Baznas Pariaman mencapai Rp4 miliar namun semenjak SMA dipindahkan ke provinsi maka penerimaan zakat melalui badan tersebut turun menjadi Rp3 miliar.

Sebelumnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatra Barat menargetkan menghimpun dana zakat Rp4 miliar pada 2021 guna menjalankan program kemanusiaan dan pendidikan di daerah itu.

"Sebelumnya dana zakat Baznas Pariaman pertahunnya sudah Rp4 miliar namun karena kewenangan SMA pindah ke provinsi maka dana zakat per tahunnya sekarang hanya sekitar Rp3 miliar," kata Ketua Baznas Kota Pariaman Jamohor.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan dana zakat tersebut yaitu dengan membuat unit pengumpul zakat yang tidak saja kantor pemerintahan namun juga BUMN dan BUMD.

Bahkan, lanjutnya, pihaknya juga membuat unit pengumpul zakat di kantor desa dan kelurahan serta memaksimalkan mengajak para perantau dan pihak swasta untuk berzakat melalui badan amil tersebut.

"Saat ini dana Baznas Pariaman dari zakat ASN dan juga ada dari pihak swasta," katanya.(Tim)