Ketua Dekranasda : Motif Batik Jatim Sangat Beragam

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 10 April 2019 | 18:29 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Surabaya, InfoPublik - Provinsi Jawa Timur yang terdiri 38 kabupaten/kota memiliki kerajinan batik yang sangat beragam. Masing-masing daerah memiliki keunikan motif yang berbeda, dan setiap motif memiliki filosofi dan mencerminkan karakter budaya masyarakat di daerahnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur Arumi Emil Dardak, saat sambutannya pada Pembukaan Pameran Batik Bordir Asesoris ke 14 Pemprov Jawa Timur 2019 di Grend City Surabaya, Rabu (10/4) mengatakan, pada 2018 jumlah industri pengrajin batik di Jawa Timur 9.824 IKM dan dapat mennyerap tenaga kerja sebanyak 29.571 orang.

Oleh sebab itu, kata Arumi, pameran Batik Bordir & Assesoris merupakan cermin dari rasa nasionalisme, karena masyarakat Jawa Timur memiliki kebanggaan tersendiri terhadap kerajinan karya anak bangsa, serta bersedia mencintai dan membeli produk dalam negeri untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi.

Menurut Arumi, batik Jawa Timur memiliki motif yang lebih bebas karena provinsi ini memiliki wilayah yang cukup besar, yakni terdiri 38 kabupaten/kota yang memiliki ciri khas masing-masing.

"Beda dengan warna batik di Jawa Tengah yang memiliki warna cokelat tua tetapi motif batik di Jawa Timur didominasi warna alam yang cerah mencolok dan ngejreng. Motif ini paling banyak dijumpai di daerah pesisir,”tuturnya.

Di Jawa Timur ada lima kabupaten/kota yang sudah luar biasa industri kerajinan batiknya, yaitu batik Madura, batik Tuban, batik Tulungagung dan batik Banyuwangi yang terkenal dengan nama batik gajah oling. “Di lima daerah ini sudah luar biasa batik dan songketnya,” ungkapnya.

Dekranasda terus berupaya untuk mengangkat batik dengan teknik desain motif kerajinan agar industri batik, bordir, asesoris dan tenun Jawa Timur bisa mendunia. Ditunjang dengan keberadaan berbagai asosiasi maupun pengrajin yang berfungsi sebagai wadah bagi pengembangan industri kerajinan di Jawa Timur.

Ditambah dengan kerjasama dengan perbankan seperti bank Jatim agar bisa mendukung para pengusaha indutri batik dan diharapkan bisa go internasional.

Dekranasda Jatim selama ini telah bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur dalam memberikan beberapa fasilitas bagi para pengrajin, di antaranya pengayaan hak kekayaan intelektual (Haki), desain kemasan dan batik mark serta pameran baik di dalam dan diluar negeri.

Disamping itu, juga dilakukan kegiatan pembinaan dan pelatihan serta bimbingan teknis (Bimtek) serttifikasi Iso, batik mark, SNI bagi pengrajin.

Dekranasda bersama Pemprov Jawa Timur juga memberikan pendampingan penerapan standar selera konsumen peningkatan mutu produk melalui penerapan SOP, pelatihan kemasan pengembangan produk, workshop dan promosi-promosi misi dagang di dalam dan diluar negeri.(MC diskominfo Prov Jatim/non-ryo/toeb)