Vaksinasi dan Penerapan Prokes Bangkitkan Pariwisata Bali

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 16 Maret 2021 | 13:14 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 391


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya vaksinasi massal COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Karena, dapat melakukan kegiatan tersebut secara serempak di tingkat kabupaten hingga kota. Mulai dari Vaksinasi yang dilakukan kepada pelaku usaha, pelayanan publik, dan tokoh agama.

"Kita patut bersyukur bahwa proses vaksinasi, sudah di mulai secara bersamaan di kabupaten dan kota," ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (16/3/2021).

Menurut dia, penyelenggaraan vaksinasi secara serempak di sana merupakan langkah yang tepat dalam penanganan COVID-19. Mengingat, melalui vaksinasi dapat menimbulkan kekebalan kelompok atau herd Immunity pada beberapa waktu kedepannya.

"Vaksinasi ini akan membuat kekebalan komunal pada wilayah kabupaten dan kota di provinsi Bali," katanya.

Langkah ini sangat penting dalam upaya mengentaskan penyebaran wabah global di wilayah tersebut. Sehingga, kegiatan masyarakat di Bali dapat segera berlangsung normal kembali seperti sediakala.

"Ini bisa mencegah, menghentikan, dan memutus penyebaran COVID-19," imbuhnya.

Agar ampuh dalam pengentasan COVID-19, Presiden juga meminta para kepala daerah di Bali untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Lakukan berbagai kebijakan penegakan hukum yang berkaitan dengan prokes secara ketat dengan melibatkan berbagai elemen pemangku kepentingan.

"Saya berterima kasih kepada kepala daerah yang telah secara aktif menerapkan prokes," imbuhnya.

Menurut dia, prokes ini sangat dibutuhkan untuk dilakukan secara ketat oleh seluruh elemen masyarakat hingga terbentuknya kekebalan kelompok pada berbagai wilayah di Bali.

Dalam menunggu proses vaksinasi, maka patuh dalam melaksanakan prokes merupakan satu-satunya jalan yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat di Bali.

"Selalu mengingatkan kepada masyarakat penting. Tetap selalu menjaga prokes secara ketat hingga laju wabah ini dapat ditekan pemerintah," katanya.

Presiden optimis, dengan langkah-langkah strategis yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan, maka akan membawa dampak positif. Besar kemungkinan, pemerintah akan segera memberikan lampu hijau untuk pembukaan pariwisata di wilayah tersebut.

Sepanjang langkah-langkah strategis tersebut dapat dilakukan secara patuh oleh seluruh elemen masyarakat. Dan juga menimbulkan dampak signifikan dalam penurunan kasus positif COVID-19 secara signifikan.

"Pemerintah akan mempertimbangkan dibuka kembali kegiatan pariwisata di Bali, setelah adanya penurunan angka kasus positif dan penerapan prokes secara disiplin," katanya.

Saat ini, pemerintah sedang mempertimbangkan membuka pariwisata di tiga wilayah yang masuk ke dalam kategori zona hijau yakni  wilayah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Sehingga, berbagai kebijakan penanganan COVID-19 akan difokuskan di sana dalam beberapa waktu.

"Kita akan buka penuh kepada turis yang akan berkunjung" imbuhnya.

Dia berharap, pembukaan pariwisata di tiga wilayah tersebut menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata di Bali. Dengan begitu, dalam beberapa waktu ke depan pariwisata di sana akan kembali normal seperti sediakala.

"Kita harapkan akan membuat kebangkitan sektor pariwisata di Bali," imbuhnya.