Pemkab Temanggung Telah Membentuk 250 Kampung KB

:


Oleh MC Kab. Temanggung, Kamis, 4 Mei 2017 | 18:32 WIB - Redaktur: Tobari - 706


Temanggung, InfoPublik - Untuk meningkatkan program Keluarga Berencana (KB) dan menekan laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah membentuk  250 kampung KB yang keberadaannya tersebar di beberapa kecamatan.

“Bertahap akan terus kami tingkatkan pembentukannya, hingga tahun 2018 kami akan menambahkannya lagi di semua kecamatan,” kata Bupati Temanggung Bambang Sukarno usai pencanangan Kampung KB Goro Kencono, di Dusun Kauman Desa Menggoro Kecamatan Tembarak, Rabu (3/5).

Diharapkan masyarakat dapat semakin mudah menjangkau konsultasi atau konseling mengenai cara pemasangan alat kontrasepsi serta mengetahui manfaat KB.

“Untuk mendukung program KB pemerintah, kami meminta masyarakat untuk menghindari 4 Terlalu, yakni terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu rapat jarak kelahiran, dan terlalu sering melahirkan,” ujar Bambang Sukarno menambahkan.

Sedangkan Camat Tembarak Agus Megantoro menuturkan, Kampung Keluarga Berencana di daerahnya sudah dirintis sejak tahun 2016. Pihaknya mendorong kepala desa dan PKK di Kecamatan Tembarak untuk menggalakkan pendirian Kampung KB.

“Kami mentargetkan semua dusun di Tembarak menjadi Kampung KB. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, terutama di bidang kesehatan,” katanya.

Kepala Puskesmas Tembarak Dewi Susanti menjelaskan, akseptor KB yang ikut dalam pembongkaran dan pemasangan alat kontrasepsi kali ini mencapai 245 orang.

Menurutnya, tingkat partisipasi dalam program KB di Kecamatan Tembarak mencapai 83%, sedangkan tingkat kegagalan cenderung minim, kisarannya sekitar 1%.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Temanggung Masruchi menuturkan, Pemkab Temanggung menyediakan kuota pelayanan pemasangan alat KB jenis implant gratis hingga 15.000 orang per tahun, terdiri atas pembongkaran maupun pemasangan baru.

Sampai saat ini angka partisipasi KB di Temanggung tergolong cukup tinggi, dibandingkan beberapa daerah di wilayah eks karesidenan Kedu, yakni mencapai 47% dari jumlah wanita usia produktif. (MC Tmg/Ara/toeb)