Ada 2,2 Miliar Orang di Dunia tak Miliki Akses Air Minum

: Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Tri Tharya (kiri) dalam Konferensi Pers FMB 9 Road to 10th World Water Forum (WWF) dengan tema Hydro-Diplomasi : Solusi Jitu Atasi Masalah Air Global, di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: Youtube FMB9


Oleh Eko Budiono, Senin, 29 April 2024 | 12:54 WIB - Redaktur: Untung S - 189


Jakarta, InfoPublik – Gelaran World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali Indonesia, dinilai sudah sangat tepat di tengah kondisi sulitnya air secara global, serta sekitar 2,2 miliar orang tidak memiliki akses terhadap air minum pada 2022.

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Tri Tharyat, mengatakan angka 2,2 miliar orang itu berdasarkan laporan United Nation (UN) Water 2024.

Hal tersebut disampaikan Tri dalam Konferensi Pers FMB 9 Road to 10th World Water Forum dengan tema Hydro-Diplomasi: Solusi Jitu Atasi Masalah Air Global, di Jakarta, Senin (29/4/2024).

"Bahkan catatan UN Water 2024 mengungkap ada 3,5 miliar orang di dunia mengalami kekurangan akses terhadap sanitasi," kata Tri.

Menurut Tri, konflik di Gaza, Yaman, serta Ukraina  turut memperburuk akses warga di wilayah tersebut terhadap air bersih.

"Masalah populasi, perubahan iklim, dan urbanisasi juga ikut memperburuk terhadap akses air bersih dan sanitasi," ujarnya.

Tri mengungkapkan, pelaksanaan WWF ke-10 sangat tepat waktu di tengah kondisi sulit air secara global.

Tri menegaskan, berdasarkan laporan dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, akibat masalah air minum dan sanitasi menyebabkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030 baru tercapai 12 persen.

Sedangkan untuk legasi WWF ke-10, Tri menyatakan terdapat empat hal konkret yakni pertama terkait Kesepakatan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day.

Kedua yakni pengarusutamaan pengelolaan air di Pulau-Pulau Kecil. Ketiga, yakni pendirian Centre of Excellence on Water and Climate Reselience, dan keempat yakni pencantuman Ministerial Declaration Compendium of Concret Deliverables and Actions, dalam bentuk daftar kegiatan sebagai tindak lanjut.

WWF adalah forum internasional di sektor air yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di dunia yang diadakan oleh World Water Council (WWC) atau Dewan Air Dunia, organisasi internasional yang didedikasikan untuk mengatasi isu-isu air global.

WWF  ke-10 akan diselenggarakan di Bali,  Indonesia pada 2024. Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menyelenggarakan rangkaian acara forum sektor air terbesar di dunia pada 18-25 Mei 2024. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 15:41 WIB
KLHK Beberkan Komitmen Penghijauan Indonesia di Forum Hutan PBB
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 09:37 WIB
Percepat Pembangunan Sanitasi, Begini Target Pemkab Nagan Raya Aceh
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 17:12 WIB
Sukseskan Forum Air Sedunia ke-10, Bali Siap Berkolaborasi
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:25 WIB
Polri Kerahkan 231 Kendaraan Listrik pada Pengamanan WWF ke-10
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 08:27 WIB
Menlu: RI-Turki Punya Prinsip Sama soal Palestina