Berbagi Suka di Rusun Santri

:


Oleh DT Waluyo, Rabu, 5 April 2023 | 14:15 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 9K


Simalungun, InfoPublik - Pembangunan rumah susun (Rusun) di lingkungan pondok pesantren di tanah air, dalam delapan tahun terakhir ini, mendapat sambutan positif.

"Kami tidak menyangka bisa tinggal di Rusun santri yang bagus ini. Fasilitasnya bagus dan bikin kami betah belajar di Ponpes ini," ujar Abiyu Badawi (15 tahun), salah satu santri di Ponpes Daarul Putra Madinah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (5/4/2023).

Ungkapan terima kasih pun dilontarkan Abiyu ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, PUPR telah membangun sejumlah rusun di sejumlah pondok pesantren sejak 2015.

Sebagai informasi, selama 2015-2018, Kementerian PUPR telah membangun 107 rusun ponpes. Selanjutnya, pada 2022 Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 3.998 unit rusun dan dilanjutkan pada 2023 sebanyak 5.379 unit dengan anggaran senilai Rp2 triliun.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dilansir dari Antara, Minggu (5/3/2023).

Pembangunan hunian vertikal menjadi solusi atas perkembangan penduduk yang cepat, khususnya di wilayah perkotaan dan ketersediaan lahan untuk perumahan tapak yang semakin terbatas. Rusun yang dibangun Kementerian PUPR tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tetapi juga mendukung asrama bagi mahasiswa, santri di pondok pesantren, termasuk untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pembangunan rusun pada tahun 2023 tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Rusun Yayasan Al Muslim Peusangan (Aceh), Rusun Ponpes Ali Baharudin (Sumut), Rusun RSUD Raden Mattaher (Jambi), Rusun Institut Teknologi Keling Kumang (Kalbar), Rusun Ponpes Kasypul Anwar (Kalsel), Rusun Ponpes Al Anwar Bangkalan (Jatim).

Kemudian, Rusun Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Rusun Universitas Islam Ogan Komering Ilir (Sumsel), Rusun RSUD Ir. Soekarno (Babel), Rusun Kementerian Keuangan Jayapura dan Merauke (Papua), dan Rusun Lansia Gorontalo (Gorontalo).

Satu di antara rusun santri itu adalah rusun santri Ponpes Daarul Putra Madinah itu. Bangunan tipe barak itu digunakan sebagai asrama para santri. Di sana dilengkapi fasilitas yang memadai dan sangat mendukung kegiatan belajar mengajar khususnya di bulan Ramadhan. lengkap. Hunian vertikal yang nyaman itu juga dibangun dengan kualitas yang baik.

Para santri menyatakan betah tinggal di rusun santri. Sebagaimana diungkap Abiyu, santri yang juga bersekolah di SMK Swasta Islam Terpadu Da'arul Putra Madinah itu, asrama santri sebelumnya kondisinya seadanya dan agak sumpek karena satu ruangan harus ditempati oleh banyak santri. Namun di Rusun yang baru selesai dibangun Kementerian PUPR, setiap unit hanya dihuni oleh beberapa santri dan ada lemari pakaian juga.

"Kalau sekarang asramanya kaya apartemen jadi kami bisa lebih giat belajar. Bagus banget dan kami tinggal masuk membawa pakaian saja karena lengkap fasilitasnya," ujar santri yang bercita-cita menjadi manajer perkebunan itu.

Hal sama juga diungkapkan santri lainnya,
Juanda Saputra Siregar (15 tahun) yang berasal dari Labuan Batu Utara. Dirinya dan para santri lain tidak pernah menyangka bisa mendapat bantuan dari pemerintah berupa Rusun. Oleh karena itu, para santri telah bersepakat untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin agar tidak rusak dan bisa digunakan oleh para santri lainnya kelak.

"Buat kami para santri yang tinggal di daerah seperti di Simalungun ini tentu Rusun ini termasuk mewah karena fasilitasnya bagus ada tempat tidur tingkat, lemari pakaian, lantai keramik, ada tempat jemur dan kamar mandinya. Kami para santri juga telah membuat jadwal piket agar kebersihan Rusun tetap terjaga dengan baik," katanya.

Pengurus Ponpes Daarul Putra Madinah, Dionardi menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur mendapat bantuan Rusun dari Kementerian PUPR apalagi lembaga pendidikannya tidak hanya membekali santri belajar ilmu agama tapi juga bersekolah Kompetensi Keahlian yakni Agribisnis Tanaman Perkebunan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura. Pembangunan Rusun dinilai mampu menambah semangat para santri untuk lebih giat belajar mengingat kondisi asrama yang lama kurang layak huni.

"Biaya untuk sekolah para santri di sini sangat terjangkai dan mereka selain tinggal di asrama juga belajar di SMK yang memiliki kompetensi keahlian di bidang pertanian. Jadi kami sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR atas bantuan Rusun ini sehingga membuat santri dan ustad disini semangat menuntut ilmu di bulan Ramadhan ini," terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan, pembangunan Rusun santri tersebut dibangun tahun 2022 terletak di Jalan Pancasila Pasar IV Nagori Bandar Huluan Naga Jaya I Desa Bahapal, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Rusun itu dapat menampung 56 santri dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya para santri yang menuntut ilmu di Ponpes tersebut.

"Pembangunan Rusun ini merupakan perhatian pemerintah kepada lembaga pendidikan agama sekaligus melatih para santri terbiasa tinggal di Rusun. Hunian vertikal tersebut dibangun dua lantai dan memiliki empat unit hunian yang masing-masing terdapat tujuh tempat tidur tingkat dan lemari pakaian," terangnya. (*)

Foto: Tiga santri Ponpes Daarul Putra Madinah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara  (Dok. Ristyan MP/Kementerian PUPR)