Banyak Jalan Pulang Kampung

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Jumat, 22 April 2022 | 06:58 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 439


Jakarta, InfoPublik - Saran Sekretaris Kementerian Perhubungan Djoko Sasono ini layak Anda dengarkan. Terutama bagi Anda yang akan mudik lebaran dalam waktu dekat ini.

Kata dia, para pemudik yang memiliki tujuan ke wilayah Jawa bagian timur bisa mencoba melewati jalur Pantai Selatan (Pansela). Saat ini jaringan infrastruktur jalan dari Jakarta hingga Banjar Patroman dinilai lebih baik dan layak dijadikan jalur alternatif bagi para pemudik.

"Paling tidak kalau bisa 20 persen bisa beralih ke Pansela, maka beban di jalur tengah dan jalur pantura bisa sedikit lebih baik," ujar Djoko di sela-sela melakukan perjalanan melalui jalur ini selama dua hari, Kamis (21/4/2022).

Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa, menghubungkan rute yang sejajar dengan Jalur Pantura yaitu Cilegon-Anyer-Pangandaran-Yogyakarta-Banyuwangi. Jalur ini sejajar dengan garis pantai selatan Jawa. Jalur ini melewati lima provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa, yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IX Denny Michels Adla menambahkan, ada empat alternatif bagi para pemudik kendaraan pribadi yang melalui Pansela ini. Alternatif pertama yaitu Cileunyi–Solokan Jeruk–Alun Alun Majalaya–Simpang 3 Cijapati–Rancasalak–Kadungora–Lingkar Leles–Cibatu–Pasar Bandrek–Malangbong-Tasikmalaya.

Alterntif kedua Cileunyi–Jatinangor (Via Tol Exit Ppamulihan)–Parakan Muncang–Cicalengka-Simpang 3 Cijapati. Alterntif ketiga Cileunyi–Pamulihan-Leuwigoong–Sumedang. Sedangkan alternatif keempat yaitu Cileunyi–Pamulihan–Wado-Tasikmalaya.

Namun ada yang perlu diwaspadai pemudik yang bakal memilih jalur Pansela ini. Pada jalur Pansela ini ada beberapa titik yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Pasar Limbangan. Tapi jangan khawatir, di titik-titik yang berpotensi terjadi kemacetan itu pemerintah sudah melakukan antisipasi.

"Di Pasar Limbangan, rencana akan dilakukan kanalisasi berupa pemasangan water barrier dan traffic cone untuk sterilisasi angkot ngetem dan untuk tempat penyeberangan masyarakat khusus atau zebra cross kemudian tergantung situasi akan diberlakukan one way sepenggal," ujar Denny.

Hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan menyebut, pada tahun ini ada 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik. Dari jumlah itu 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus. Diperkirakan akan ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang akan digunakan para pemudik pulang kampung.

Hasil survei itu juga menyebut, pada minggu pertama terdapat 55 juta orang yang mudik. Pada pekan berikutnya diperkirakan ada 79,4 juta orang yang di antaranya 13 juta berasal dari Jabodetabek.

Provinsi tujuan yang paling dominan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.

Agar kemacetan tak terjadi, pemerintah melakukan sejumlah rekayasa. Yakni ganjil genap, one way, contraflow, dan tidak memperbolehkan truk tiga sumbu melintas.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga mengimbau agar para pemudik mengatur waktu pulang kampungnya. Kata Jokowi, jika bisa masyarakat menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022.

(Pekerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mengecat median jalan yang sudah pudar warnanya di jalan raya Magelang-Yogyakarta Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022). Pengecatan median jalan di jalur nasional tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan terutama pada malam hari saat arus mudik maupun arus balik Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.)