Cerita Tersembunyi di Balik Relief Sarinah

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Sabtu, 26 Maret 2022 | 13:38 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 552


Jakarta, InfoPublik - Halaman depan itu kini tertata rapi, bersih, dan sedap dipandang. Suasana nyaman dan sejuk terasa begitu masuk ke dalam ruangan. Itulah wajah baru Sarinah.

Di lantai dasar kita bisa melihat sejumlah foto yang menunjukkan rekam jejak perjalanan pusat perbelanjaan Sarinah sejak awal dibangun hingga tampilan baru saat ini (Maret 2022).

Dengan menggunakan eskalator pengunjung bisa menjelajahi setiap lantai. Di lantai satu, pengunjung  disambut dengan "Sarinah Departement Store" yang ada di sisi kiri eskalator. Di lantai ini kebanyakan diisi produk makanan. Ada toko kue, restoran, dan kedai kopi. Di gerai makanan ini ada masakan Indonesia, makanan "franchise", maupun masakan Jepang.

Naik ke lantai dua, pengunjung disambut dengan gerai salon dan spa, serta restoran. Di lantai tiga, pengunjung bisa menjumpai gerai Sarinah yang menawarkan aneka produk. Mulai dari furnitur, aksesoris, hingga suvenir seperti wayang, kerajinan dari bahan rotan dan bambu, maupun hiasan dinding. Sedangkan, lantai empat masih ditutup.

Pasca-renovasi, demikian kata Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, banyak tempat di Sarinah yang bisa dikunjungi. "Akan banyak tempat yang bisa kamu explore di Sarinah. Cocok untuk dijadikan spot foto atau konten loh!," ujar dia.

Banyak perbedaan anatara wajah Sarinah lama dan baru. Dari sisi bisnis, Sarinah --yang punya 14 lantai itu -- dulunya hanya dikenal sebagai department store saat ini memiliki banyak sekali fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Area terbaru yang ada di Sarinah seperti food and beverage (F&B), digital bisnis area (e-commerce), juga ruang budaya. Selain itu, sebagian bangunan juga masih tetap digunakan untuk area perkantoran.

Sarinah memang telah berbenah. Direnovasi besar-besaran sejak 2020, depatement store (pusat perbelanjaan modern dengan luasan lantai di atas 400 meter persegi) pencakar langit pertama di Asia Tenggara itu telah dibuka kembali Senin (21/3/2022).

Saat dibuka, masyarakat langsung menyerbu pusat perbelanjaan modern yang digagas Soekarno pada 1962 itu. Sejumlah pengunjung mengamati beberapa barang yang terpampang di gerai-gerai yang ada. Beberapa pengunjung lainnya tampak asyik berswafoto di beberapa ruang yang ada. Termasuk relief yang sempat tak muncul sejak 1980 karena perubahan tata letak.

Relief yang ada di lantai dasar ini tersembunyi sejak renovasi yang dilakukan pada 1980. Relief ini tersembunyi karena adanya perubahan tata letak ruangan. Relief berukuran 12 meter x 3 meter itu ada di ruang mesin atau ruang AHU di belakang gerai makanan cepat saji Mc Donald's (kini sudah ditutup).

Relief itu bergambar sosok petani, nelayan, dan beberapa hasil pertanian, perahu layar, serta hewan ternak. Gambar itu sangat merepresentasikan semangat Indonesia kala itu.

Menurut arsitek Yuke Ardhiati, relief itu punya keistimewaan. Di situ ada 12 orang petani dan nelayan yang diperlihatkan "gagah perkasa" dan "tidak membungkuk".

"Ini beda dengan tampilan wong cilik yang terbungkuk-bungkuk dan penuh rendah diri. Ini gagah banget!" papar Yuke.

Hal serupa juga diungkap kurator seni, Asikin Hasan. Kata dia, relief itu punya pesan yang sangat kuat. Yakni, semangat berjuang dalam berdagang. "Sosok-sosok yang ditampilkan dalam 12 patung itu gagah, tidak layu. Ekspresinya penuh semangat," kata dia.

Rielif itu seperti menggambarkan semangat Soekarno saat menggagas pendirian Sarinah itu. Sarinah --yang diambil dari nama pengasuh Soekarno waktu kecil--mutlak diperlukan untuk sosialistische economie (ekonomi sosialis).

"Tak ada satu negara sosialis yang tidak punya distribusi legal, tidak punya departement store," kata Soekarno dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora di Bogor, 15 Januari 1966.

Tak hanya untuk alat distribusi legal, Sarinah yang diresmikan Soekarno pada 15 Agustus 1966 itu juga berfungsi untuk "prijs stabilistor", menurunkan dan menekan harga. Dengan fungsi itu, Soekarno berharap penjual di luar departement store itu tidak semena-mena menjual barang dengan harga tinggi. "Kalau di departement store harganya cuma Rp50, di luar orang tidak akan berani menjual Rp100," kata Soekarno.

Dalam sidang itu Soekarno juga mengingatkan produk yang dijual di dapertement store itu 60% harus produk lokal, dan 40% sisanya boleh barang impor."Juallah kerupuk, udang, potlot bikinin kita sendiri," ujar dia.

Kata Soekarno, Sarinah harus menjadi pusat sales promotion barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.

Bagaimana dengan Sarinah saat ini? Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati menegaskan, spirit Sarinah adalah membangun gerakan lokal. Sarinah lahir kembali sebagai motor gerakan lokalitas.

(Pekerja berada di dalam Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). Pusat perbelanjaan atau mal tertua di Indonesia itu akan dibuka untuk umum mulai 21 Maret 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.)