Membacalah Agar Tak Sesat Informasi!

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Rabu, 9 Maret 2022 | 16:15 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 499


Jakarta, InfoPublik - “Demokrasi hanya akan berkembang di suatu masyarakat yang para warganya adalah pembaca, adalah individu-individu yang merasa perlu untuk membaca,
bukan sekadar pendengar dan gemar berbicara.”

Pernyataan itu diungkapkan mantan Menteri Pendidikan era Orde Baru, Daoed Joesoef dalam "Bukuku Kakiku (2004).

Bagaimana kira-kira tradisi membaca buku yang ada di masyarakat Indonesia saat ini? Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini merilis Statistik Indonesia 2022. Salah satu isinya adalah "Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat dan Unsur Penyusunnya Menurut Provinsi 2021".

Berdasarkan survei yang dirilis 25 Februari 2022 itu disebutkan, masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki tingkat kegemaran membaca tertinggi. Skornya 70,55. Sementara masyarakat Jawa Tengah berada pada urutan kedua dengan tingkat kegemaran membaca 68,30, disusul Jawa Barat 65,34.

Detil survei itu bisa dilihat di bawah ini:

1. Yogyakarta
Skor: 70,55
Durasi membaca: lebih dari 6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 5-6 buku per tiga bulan

2. Jawa Tengah
Skor: 68,30
Durasi membaca: 5-6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

3. Jawa Barat
Skor: 65,34
Durasi membaca: 5-6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

4. Kalimantan Timur
Skor: 64,85
Durasi membaca: 5-6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

5. Jawa Timur
Skor: 64,20
Durasi membaca: 5-6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

6. Aceh
Skor: 64,13
Durasi membaca: 5-6 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

7. Sulawesi Selatan
Skor: 63,10
Durasi membaca: 5 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

8. NTT Skor: 63,00
Durasi membaca: 5 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

9. Lampung Skor: 62,44
Durasi membaca: 5 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

10. DKI Jakarta Skor: 62,25
Durasi membaca: 4-5 jam per minggu
Jumlah bacaan: 4-5 buku per tiga bulan

Sedangkan masyarakat Provinsi Papua, menurut survei BPS itu, merupakan provinsi yang masyarakatnya punya kegemaran terendah membaca dengan skor 47,43. Durasi membaca masyarakat Papua 4 jam per minggu dan hanya 3 buku per tiga bulan.

Menurut survei itu, secara nasional, skor tingkat kegemaran membaca di Indonesia 59,52, dengan waktu membaca 4-5 jam per minggu dan 4-5 buku bacaan per tiga bulan.

Tingkat kegemaran membaca nasional masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun memang meningkat. Hal ini sesuai dengan data yang pernah dikeluarkan Perpustakaan Nasional. Menurut Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, indeks kegemaran membaca di Indonesia pada 2020 berada di angka 55,74 poin atau kategori sedang.

Sementara pada 2019 indeks kegemaran membaca ada di angka 53,84 poin atau di posisi sedang. Angka ini lebih tinggi dibanding pada 2018 yang tercatat 52,92 poin. Sedangkan 2017 tercatat 36,48 dan 2016 tercatat 26,5 poin, keduanya masuk dalam kategori rendah.

Pada 2020 rata-rata kegiatan membaca masyarakat Indonesia empat kali dalam sepekan. Dengan durasi rata-rata 1 jam lebih 36 menit per hari. Untuk jumlah buku yang dibaca rata-rata dua buku per tiga bulan.

Sedangkan topik buku yang dibaca masyarakat Indonesia, paling banyak adalah keagamaan disusul sastra, kesenian, olahraga dan hiburan. Selanjutnya ada topik teknologi dan ilmu terapan, komputer dan teknologi informasi, geografi dan sejarah, bahasa, ekonomi, biologi, dan ilmu-ilmu murni.

Tingkat kegemaran membaca ini bisa dimaknai sebagai tingkat prilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media.(*)

(Pelajar membaca buku yang disediakan Omah Baca Nawala di halaman Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/2/2022). Perpustakaan di ruang publik tersebut dibuat untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU)