:
Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Senin, 14 Februari 2022 | 19:56 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 3K
Jakarta, InfoPublik - Di tengah kabar melonjaknya kasus COVID-19 varian Omicron, tersiar kabar baik tentang Indonesia. Kabar menggembirakan itu dilaporkan sebuah media Inggris, money.co.uk.
Media ini menobatkan Indonesia sebagai negara terindah di dunia, mengalahkan Selandia Baru. Menurut media itu, Indonesia memiliki tempat keindahan alam paling banyak. Menurut mereka, untuk setiap 100.000 kilometer persegi tanah, Indonesia memiliki lebih dari 55.800 km2 hutan tropis. Yang paling populer di kalangan pengunjung adalah hutan yang ditemukan di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, 147 gunung berapi, dan 50.000 km garis pantai, Indonesia memiliki lebih dari 55.000 kilometer persegi terumbu karang yang penuh dengan kehidupan laut.
"Di lepas pantai pulau-pulau ini, Anda akan menemukan lebih dari 50.000 kilometer persegi terumbu karang, penuh dengan kehidupan, yang sebagian besar dapat dijelajahi dari provinsi populer Bali," kata Sal Haqqi, penulis yang juga personal finance editor money.co.uk, Senin (7/2/2022).
Dengan keindahan panorama itu, Indonesia mendapat skor 7,77 dari 10. Sedangkan Selandia Baru memperoleh skor 7,27 dari 10.
Selandia Baru pun sebenarnya juga memiliki panorama alam yang menarik. Mulai dari perbukitan, pegunungan, termasuk di dalamnya Pegunungan Alpen Selatan dan sejumlah gunung berapi aktif.
Selandia Baru juga memiliki jumlah gletser yang cukup tinggi. Jumlahnya mencapai 5.000 gletser di setiap jarak 100.000 kilometer persegi. Selandia Baru juga memiliki garis pantai yang membentang lebih dari 15.000 kilometer persegi.
Di peringkat ketiga ada Kolombia dengan skor 7,16 dari 10. Sama seperti Indonesia dan Selandia Baru, Kolombia juga memiliki garis pantai yang cukup panjang di sepanjang Pantai Karibia.
Negara ini juga punya lanskap yang sangat bervariasi, dari pegunungan Andes hingga hutan Amazon yang sangat fenomenal karena lebih dari 500.000 kilometer persegi lokasi tersebut merupakan hutan tropis.
Kriteria Penilaian
Dalam melakukan penilaian para juri tidak hanya menghitung berapa banyak keindahan alami seperti gunung, pegunungan, terumbu karang, dan lain sebagainya yang ada di sebuah negara tapi juga menghitung, berapa banyak taman nasional yang dimiliki oleh negara yang sedang mereka nilai.
Juri menilai, keindahan bukan hanya bisa dilihat di alam, namun juga pada Undang-Undang yang ada di pemerintahan suatu negara, misalnya Undang-Undang yang menetapkan suatu potensi alam sebagai sesuatu yang harus dilindungi dan dilestarikan.
Juri kemudian menghitung ada berapa banyak keindahan alami yang dapat mereka temukan di setiap 100.000 km².
(Pemandangan Gunung Bromo, Jawa Timur. Foto: pixabay)