Mengenal Pandemi, Endemi, dan Epidemi COVID-19

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Senin, 25 Oktober 2021 | 16:20 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pandemi COVID-19? Ah, itu cerita lama.

Seperti itulah jawaban orang pada satu masa nanti. Yakni, ketika kasus positif virus COVID-19 tidak lagi marak. Masa itu pun diperkirakan tidak akan lama lagi.

Setelah hampir dua tahun masyarakat Indonesia dan seluruh dunia menghadapi pandemi COVID-19. Wabah yang melanda sebagian besar dunia, termasuk Indonesia ini kini mulai melandai. Menurut data Satgas COVID-19, wabah infeksi COVID-19 di tanah air dalam beberapa bulan ini terus menurun. Penurunan ini memunculkan isu kesiapan Indonesia menghadapi COVID-19 yang awalnya berstatus pandemi menjadi endemi.

"Bila angka kasus semakin turun, maka Covid-19 akan segera berubah dari pandemi menjadi endemi," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan, Agus Suprapto, Selasa (10/10/2021).

Isu endemi ini juga pernah disinggung Presiden Joko Widodo pada 10 September 2021. Saat itu Jokowi menyampaikan, pemerintah harus mulai bersiap untuk transisi dari pandemi menuju endemi, serta belajar hidup bersama dengan COVID-19.

Meski kasus menurun, Jokowi mengimbau, agar seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Lantas, apa sih endemi itu? Di dunia epidemiologi atau ilmu yang mempelajari pola penyebaran penyakit, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan penularan penyakit. Selain pandemi, ada juga epidemi, dan pandemi.

Pada 11 Maret 2020, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan COVID-19 sebagai pandemi global. Setelah berjalan hampir dua tahun, WHO menyatakan COVID-19 sebagai penyakit endemik. Artinya, penyakit ini akan terus ada dan tidak sepenuhnya hilang.

Pandemi

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua). WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia. Artinya, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia.

Tercatat ada beberapa penyakit pandemi yang paling mematikan sepanjang sejarah, salah satunya cacar, campak, tipus, flu spanyol, black death, HIV/AIDS. Influenza juga dahulu pernah menjadi penyakit kategori pandemi dan menyebar seluruh dunia.

Epidemi

Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut. Contoh penyakitnya ada Virus Ebola di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada 2019, flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003, penyakit Ebola di Negara Afrika.

Endemi

Endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu. Misalnya penyakit malaria di Papua atau demam berdarah (DBD). Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto, dalam transisi dari status pandemi ke endemi, dokter memegang peran yang sangat penting. Dokter harus melakukan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka transisi dari pandemi menuju endemi COVID-19. Komunikasi dan edukasi itu antara lain tentang pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

"Para dokter sudah paham betul dengan pola cara pencegahannya karena sudah tertanam di dalam dirinya saat melayani masyarakat yang sakit dan sebagai contoh di tengah-tengah masyarakat," ujar Agus di acara Lunch Talk yang digelar secara daring, dikutip dari siaran pers, Senin (25/10/2021).

Selain dokter, kata Agus, pemerintah juga berupaya melakukan pendekatan dengan menggandeng para tokoh agama dan tokoh adat di daerah setempat dalam membantu sosialisasnya.

(Wisatawan mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park saat hari pertama pembukaan kembali kawasan pariwisata itu di Badung, Bali, Jumat (22/10/2021). Kawasan wisata GWK dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan pada akhir pekan yaitu hari Jumat-Minggu setelah sempat ditutup sejak bulan Februari 2021 lalu untuk mendukung upaya penanggulangan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.)