Alasan Pemerintah Pilih Kebijakan PPKM Mikro

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Sabtu, 26 Juni 2021 | 14:28 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 586


Jakarta, InfoPublik - Seorang lelaki berusia 38 tahun itu ngomel. Dengan tangan kiri diinfus ia bangkit dari tempat duduknya lalu menyerang dokter jaga. Sang dokter dan petugas medis yang berjaga pun langsung memanggil petugas keamanan.

Peristiwa yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2021) sempat viral di media sosial. Pria yang tak disebutkan namanya itu adalah salah satu pasien COVID-19.

Menurut Direktur RSUD Pasar Minggu Yudi Amiarno pria itu datang pada Jumat pukul 10.00. "Dia datang dengan membawa hasil swab PCR rontgen positif COVID-19," kata Yudi, Kamis (24/6/2021).

Setelah dari ruang IGD, pasien dipindahkan ke ruang transit pada pukul 14.00. "Kondisi ruang transit IGD pada saat itu dalam posisi penuh," ujar Yudi.

Merasa tak ditangani segera, Sabtu (19/6/2021) pukul 09.00, pasien itu ngamuk.

"Kondisi RSUD Pasar Minggu saat itu sudah penuh, tidak ada tempat lagi dan saat itu masuk pasien yang positif COVID," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko.

Penuhnya hunian pasien COVID-19 tak hanya terjadi di RSUD Pasar Minggu tapi juga di rumah sakit daerah-daerah lain. Paska libur lebaran ditambah masuknya varian Delta, jumlah orang yang terpapar COVID-19 memang mengalami lonjakan. Bahkan, Kamis (24/6/2021) jumlah penambahan pasien positif COVID-19 mencapai angka 20.574. Ini adalah angka tertinggi Indonesia. Dengan penambahan tersebut, hingga Kamis (24/6/2021), tercatat ada 2.053.995 kasus COVID-19 di Tanah Air. Sementara jumlah pasien meninggal mencapai 55.949 orang.

Melihat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang ada di Jakarta penuh, pemerintah berencana mengonversi seluruh ruaangan Instalasi Gawat Darurat sebagai ruangan isolasi untuk perawatan pasien terpapar virus corona (COVID-19). Hingga 20 Juni, BOR rumah sakit di Jakarta mencapai 90 persen.

"Untuk layanan IGD-nya kita sudah memutuskan untuk membangun tenda di luar RS, supaya yang ingin dicek masuknya ke sana, tidak masuk ke ruang IGD karena akan dipakai tambahan tempat tidur isolasi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/6/2021).

Kementerian Kesehatan, kata Budi, juga telah memutuskan menjadikan tiga rumah sakit vertikal yang berada di bawah kewenangan mereka untuk 100 persen menangani pasien COVID-19. Ketiga rumah sakit itu yakni RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso.

Secara keseluruhan Indonesia memiliki 85 ribu tempat tidur isolasi COVID-19. Dari jumlah itu yang telah terisi mencapai 60 ribu. Menurut Budi, maksimal daya tampung pasien rumah sakit di Indonesia secara keseluruhan mencapai 389 ribu.

Melihat kasus terus melonjak, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mendorong pemerintah segera menerapkan karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Merujuk pernyataan ahli-ahli di bidang kesehatan, Charles berpendapat, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang dijalankan pemerintah belum cukup untuk meredam penularan COVID-19 yang menggila.

Usul pemberlakuan lockdown di wilayah zona rawan penularan COVID-19 itu ditolak Presiden Joko Widodo. Saat ini, pemerintah lebih mengutamakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hinggga level komunitas.

Keputusan itu, menurut Jokowi, setelah pemerintah mempelajari berbagai opsi penanganan COVID-19 dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia serta pengalaman negara lain.

Jokowi meyakini, PPKM skala mikro adalah kebijakan yang paling tepat untuk Indonesia. Sebab pemerintah masih bisa mengendalikan COVID-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat.

"PPKM mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, jangan dipertentangkan," katanya.

Karena itu, Jokowi meminta agar pelaksanaan di lapangan benar-benar dilakukan dengan benar sehingga laju kasus COVID-19 bisa terkendali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi berpesan, agar kasus tak terus melonjak, seluruh masyarakat diminta ikut bersinergi mengendalikan pandemi bersama pemerintah. Masyarakat dapat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

(Sejumlah petugas medis berjalan usai melakukan perawatan pasien di tenda darurat yang dijadikan IGD (Instalasi Gawat Darurat) di RSUD Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6/2021). Pemerintah setempat memindahkan ruang IGD ke tenda darurat karena keterbatasan tempat, akibat lonjakan kasus pasien COVID-19 yang mencapai 368 jiwa. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.)