:
JPP, JAKARTA - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan kegiatan olahraga bersama di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat (21/7/2017) pagi.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, olahraga bersama ini dalam rangka dukungan terhadap Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang berfokus pada upaya promotif preventif terutama terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). “Dalam implementasi Program JKN-KIS, prinsip managed care diberlakukan, di mana terdapat 4 (empat) pilar yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif," katanya.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif sekaligus merupakan implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan perwujudan kegiatan peningkatan aktifitas fisik, pengukuran kebugaran dan kegiatan promosi kesehatan misalnya dengan bazar sayur dan buah-buahan,” tuturnya.
Fachmi Idris menambahkan, optimalisasi program promotif preventif juga merupakan upaya terhadap peningkatan kendali mutu dan kendali biaya serta dilakukan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS.
Olahraga bersama berupa senam ini yang dipimpin Menteri Kesehatan Nila F Moelok ini diikuti ratusan pegawai Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan beserta BPJS Ketenagakerjaan.
Berbagai program dilakukan oleh BPJS Kesehatan bekerjasama dengan fasilitas kesehatan mitra kerja khususnya fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA dan Papsmear, optimalisasi program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis), olah raga bersama seperti senam, lari, atau bersepeda yang bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun lembaga terkait, dan tele-consulting yang dapat dilakukan melalui BPJS Kesehatan Center 1500-400.
Hingga 14 Juli 2017, terdapat 179.011.459 jiwa penduduk Indonesia yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, terdapat total 20.877 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan, yang terdiri atas 9.829 Puskesmas, 4.523 Dokter Praktik Perorangan, 1.151 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 5.360 Klinik Pratama, dan 14 RS D Pratama. (rri)
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 5.451 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 2.179 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya 181 Klinik Utama), 2.274 Apotek, serta 998 Optik.
