Papua Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Haji dan Umrah

:


Oleh Wisnubro, Senin, 23 Desember 2019 | 11:15 WIB - Redaktur: Admin - 241


JPP JAYAPURA - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua terus berupaya meningkatkan kualitas layanan haji maupun umrah.

Hal ini ditegaskan Kepala Kanwil Kemenag Papua Pdt Amsal Yowei saat membuka Jamarah (Jagong Masalah Umrah dan Haji) di Jayapura, Sabtu (21/12/2019). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua.

Hadir, para pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta penyelenggara ibadah haji khusus dan umrah.

Menurut Amsal, Jagong digelar sebagai upaya Kementerian Agama meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah. Kegiatan ini merupakan strategi Kementerian Agama dalam menampung  masukan menyangkut persoalan yang dihadapi jemaah haji dan umrah di lapangan.

“Kegiatan ini menyerap aspirasi dan masukan terkait penyelenggaraan haji dan umrah. Maka dalam diskusi ini diharapkan dapat menampung masukan terkait masalah yang ada di lapangan dengan tujuan meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji dan umrah yang profesional,” terangnya.

Kementerian Agama, kata Amsal Yowei, ingin terus memperbaiki pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah. Kemenag terus berinovasi. Oleh karena itu, Kemenag Papua mengundang masyarakat, media massa, stakeholder, akademisi serta tokoh agama untuk menyerap aspirasi sekaligus sosialisasi kebijakan peningkatan layanan kepada masyarakat.

Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH Umar Bauw menilai Jagong sangat positif untuk membuka wawasan masyarakat, khususnya yang mengurus jemaah haji dan umrah. Sehingga, penyelenggaraan haji dan umrah ke depan lebih tertib dan profesional. Kasus yang terjadi seperti penipuan bisa teratasi di tanah Papua.

"Ini harapan kita dan ormas-ormas yang ada maupun instansi  agar lebih menyatukan kebersamaan melayani jemaah haji," tuturnya.

Umar Bauw juga berharap, petugas yang melayani jemaah dapat lebih memahami tugasnya dengan baik. Sehingga masyarakat luas lebih memahami bagaimana tata tertib melaksanakan haji dan umrah.(agm)