BKKBN dan ANRI Jalin Sinergi untuk Pendataan Keluarga

:


Oleh Wisnubro, Senin, 27 Januari 2020 | 07:30 WIB - Redaktur: Admin - 352


JPP JAKARTA - Arsip adalah identitas dan aset keluarga serta terdapat hak keperdataan di dalamnya. Arsip juga menjadi bagian manajemen negara dan bangsa serta data informasi, komunikasi, edukasi untuk lintas institusi dan lembaga, akan tetapi saat ini masih sering diabaikan karena keluarga sejahtera masih dilihat secara kesejahteraannya dan material, padahal dokumen arsip pun sangat penting karena melekat didalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, sinergi harus dibangun dalam kondisi dan situasi sehingga dapat saling mendukung untuk mewujudkan keluarga sejahtera. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ketika menerima jajaran Arsip Nasional RI (ANRI) di Jakarta, Jumat (24/01/2020) menyampaikan, "Kita harus segera menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding) dengan membuat Perjanjian Kerjasama yang detail, terkait substansi BKKBN saat ini ingin melakukan Pendataan Keluarga yaitu dengan membuat Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) di Tahun 2020. Oleh karena itu, kita butuh sistem pengarsipan yang bagus, ter-update dan akses yang mudah karena pendataan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit."

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Arsip Nasional RI (ANRI) M. Taufik pun mengatakan,"Saat ini kami sedang membangun arsip menjadi suatu knowledge atau pembelajaran, sebuah arsip yang dialihkan ke media penyimpanan apalagi online jangan langsung dibuang sebelum melakukan autentifikasinya karena ada mekanisme yang harus dilakukan."

Selain itu, saat ini ANRI telah mempunyai pelayanan restorasi arsip berharga yang rusak akibat bencana, yang bernama Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska). Laraska pertama kali dimulai pada Tahun 2004 sesaat setelah tsunami Aceh dan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Melalui program ini, ANRI akan mereservasi dan meningkatkan aksesibilitas arsip statis yang memiliki nilai guna tinggi tetapi rusak akibat bencana.

Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI, Imam Gunarto menerangkan, "Tidak jarang Indonesia diterpa bencana, maka dari itu ANRI menyiapkan Laraska sebagai sistem restorasi arsip keluarga, tetapi kita bisa juga melakukan digitalisasi dokumen yang sangat penting dengan mempersiapkan storage digital dan menyiapkan suatu sistem tertentu. Apalagi, bagi sebuah lembaga BKKBN memiliki banyak dokumen yang perlu untuk diarsipkan sehingga BKKBN dapat menjadi mitra yang akan mendapat sistem khusus mulai dari SDM dan sistem digitalnya. Nanti ANRI yang akan membangun aplikasinya agar ketika kita pindah ke Ibu Kota yang baru, semua dokumen sudah terdigitalisasi sehingga tidak perlu membawa dokumen-dokumen."

"Saya berterimakasih dan berharap bahwa kerja sama dengan ANRI dapat dilaksanakan dengan baik secepatnya, karena arsip menjadi bagian dari sebuah negara, karena negara dinilai Good Governance dapat tercermin dalam kualitas arsip negara," tutur Hasto Wardoyo.

Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno menambahkan, fungsi arsip salah satunya adalah penyelamatan dokumen atau penyelamatan fisik yang bernilai uang. Oleh karena itu, manajemen arsip menjadi penting bagi instansi dan lembaga. Memperbaiki dan membenahi arsip merupakan amanat undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 yang perlu dilakukan oleh semua unit dan unsur manajemen negara.

Terkait dengan arsip BKKBN sebagai sebuah lembaga jelas merupakan arsip nasional, di mana semua dokumen mengenai program atau hal yang berbentuk fisik dan rekam jejak dapat diarsipkan di ANRI karena bekerja sama dengan para ahli yang dapat terpercaya, jelas Erman Suparno.

Kunjungan Plt. Kepala AN RI kepada Kepala BKKBN juga didampingi Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI, Deputi Preservasi ANRI, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Direktur Bina Lini Lapangan, Direktur Pelaporan dan Statistik. Kunjungan ini sebagai komitmen untuk menjalin kembali kerja sama untuk membangun arsip dalam keluarga sejahtera.(bkkbn)