:
JPP SERPONG - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengatakan bahwa keberadaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas Laboratorium Lingkungan (P3KLL) memiliki peran yang sangat strategis dalam pengelolaan lingkungan. P3KLL sebagai salah satu unit kerja Balai Litbang dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI KLHK), juga merupakan laboratorium rujukan nasional.
"Di samping merupakan laboratorium rujukan nasional, P3KLL juga sudah diakui sebagai salah satu Pusat Unggulan Iptek (PUI), dan sudah mendapatkan akreditasi nasional," ujar Wamen Alue Dohong saat melakukan kunjungan kerja ke kantor P3KLL di kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (28/01/2020).
Lebih lanjut, Wamen Alue Dohong menyampaikan ada empat alasan yang menjadikan keberadaan P3KLL ini strategis. Pertama yaitu kecenderungan sengketa lingkungan yang sangat tinggi dan terus naik. Pembuktian ilmiah melalui hasil laboratorium lingkungan menjadi sangat penting sebagai pilar pendukung penyelesaian sengketa lingkungan.
Kedua, sebagai laboratorium rujukan nasional, P3KLL juga memiliki fungsi pembinaan dan membangun kerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya yang memiliki laboratorium lingkungan.
Ketiga, kaitannya dengan pembangunan, kebutuhan hasil analisis laboratorium juga penting, misalnya dalam proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Keempat, KLHK akan membangun laboratorium merkuri di komplek P3KLL. Hal ini sebagai persiapan Indonesia yang ditunjuk menjadi tuan rumah COP Konvensi Minamata pada tahun 2021.
Pada kesempatan tersebut, Wamen LHK Alue Dohong didampingi oleh Kepala BLI Agus Justianto, dan Kepala P3KLL Herman Hermawan, meninjau fasilitas yang ada di P3KLL, di antaranya mobil laboratorium keliling, dan sejumlah laboratorium.(lhk)