[SIARAN PERS] DKI Jakarta dan Bali Komitmen Mendorong Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

:


Oleh Taofiq Rauf, Rabu, 15 Februari 2023 | 21:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 160


Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika

Rabu, 15 Februari 2023

tentang

DKI Jakarta dan Bali Komitmen Mendorong Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

Dua pemerintah daerah, DKI Jakarta dan Bali menyatakan dukungan dan komitmennya menjamin ketersediaan air bersih melalui pengelolaan yang lebih modern. Hal tersebut karena keduanya sepakat bahwa keberadaan sumber daya air yang berkualitas menjadi hal yang wajib diupayakan dalam beberapa waktu ke depan.

Plt. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat menghadiri Kick-off 10th World Water Forum (WWF) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Rabu (15/2/2023), menegaskan pihaknya telah melakukan serangkaian upaya dalam menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Di antaranya adalah pengembangan sambungan air bersih perpipaan, mencegah kekosongan tanah, serta mencegah intrusi air laut.

“Optimalisasi aset pun menjadi sesuatu yang penting yang telah kami lakukan adalah hal penyediaan air bersih,” katanya.

Heru mengatakan, setiap penduduk di wilayahnya sangat membutuhkan sumber daya air yang berkualitas karena merupakan pusat kegiatan perekonomian, dan merupakan salah satu kota terpadat di dunia.

Artinya, DKI Jakarta membutuhkan banyak sumber daya air berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apalagi jumlah penduduk yang melakukan aktivitas khususnya di sektor ekonomi mencapai sekitar 3 juta penduduk.

"Artinya dari 3 juta itu, tentu membutuhkan air bersih," katanya

Sementara juga di tempat yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan jika menjaga keberlangsungan air bersih telah dilakukan secara turun temurun di wilayahnya. Sebab, terdapat kearifan lokal yang mewajibkan menjaga sumber air dari mulai sungai, danau, hingga air terjun.

Hal tersebut kemudian diperkuat dengan peraturan daerah (Perda), tentang pengelolaan kehidupan masyarakat yang berdasarkan nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru,

"Bagi masyarakat Bali, air memiliki fungsi secara Niskala/Religi dan Sakala. Secara Niskala/Religi, air berfungsi sebagai Tirta, untuk kepentingan Upakara Adat, dan untuk menyucikan/pembersihan diri," kata Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Juga ada Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 tahun 2020 tentang perlindungan mata air sungai dan laut di antaranya, Danau Batur, Danau Tamblingan, Danau Buyan.

Berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal tersebut, masyarakat Bali memiliki budaya pengaturan air dalam sistem pertanian yang dikenal dengan Subak. Subak adalah bentuk sistem irigasi yang mampu mengakomodasikan dinamika sosio-teknis masyarakat setempat.

“Sistem irigasi subak dikelola dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, harmoni, dan kebersamaan melalui suatu organisasi masyarakat yang fleksibel dan demokratis dengan kepentingan masyarakat,” ujar Kostar.

Pertemuan 10th World Water Forum diharapkan dapat menyelesaikan enam permasalahan sumber air yang tengah dihadapi dunia pada saat ini. Enam permasalahan yang dimaksud antara lain pertama, air untuk manusia dan alam. Kedua, air untuk Keamanan dan kemakmuran. Ketiga, air untuk risiko pengurangan bencana dan manajemen. Keempat, kerja sama dan Hidro-diplomasi. Kelima, air dan keuangan inovatif. Keenam pengetahuan dan inovasi. 

WWF 2024 akan terus mengadakan sejumlah acara sebagai rangkaian persiapan menuju acara puncak. Setelah penyelenggaraan National Stakeholders Forum (NSF) sebagai 3rd Announcement.

World Water Forum merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut . WWF ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”.

Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global. (Tri/TR/Vira)

***

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika - Septriana Tangkary

Telp.: (021) 325 1538