:
Oleh Taofiq Rauf, Kamis, 27 Oktober 2022 | 22:41 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 718
Siaran Pers
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Rabu, 26 Oktober 2022
Tentang
Masyarakat Airu Papua Nikmati Manfaat Kehadiran BTS Kominfo
Warga Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, mengapresiasi kehadiran menara Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dibangun Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo pada September 2022 lalu.
Kehadiran BTS tersebut menjadikan masyarakat dapat menikmati layanan internet melalui operator selular Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), karena selama ini tidak terjangkau sinyal dari operator selular.
“Tahun ini ada pembangunan menara BTS karena selama ini belum ada jaringan sinyal selular. Listrik di distrik Airu juga belum ada,” ujar Kepala Distrik Airu Kabupaten Jayapura, Jems F Bano, kepada Kominfo Newsroom di kawasan Pantai Khalkote, di sela-sela Festival Danau Sentani, yang merupakan bagian dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di, Kabupaten Jayapura, Rabu (26/10/2022).
Jems mengaku bahwa wilayahnya termasuk kategori terluar, terpencil dan tertinggal (3T), walaupun masih termasuk Kabupaten Jayapura, yang berbatasan dengan Ibu Kota Provinsi Papua, Jayapura.
Sebab, wilayah distrik tersebut cukup sulit dijangkau, karena harus melalui jalur darat hingga 10 jam atau jalur air, yakni melalui sungai Membramo seharian, yang beresiko tinggi kerena merupakan kawasan hutan lindung dan habitat hewan buas seperti buaya dan lainnya.
“Manfaatnya (Menara BTS) besar sekali karena kami kini bisa dapat informasi dari luar daerah, karena jaraknya jauh dan akses transportasi dengan jalur air agak susah,” jelas dia.
Terdapat enam kampung di Distrik Airu, yakni tiga mapung berada di kawasan jalan protokol dan tiga kampung lainnya berada di pedalaman. Kedua kampung hanya bisa dilewati dengan perahu.
Namun kondisi itu tidak menjadi kendala bagi BAKTI Kominfo untuk membangun Menara BTS di masing-masing kampung ini, sehingga warga setempat bisa mendapatkan akses telekomunikasi.
“Karena di Distrik Airu belum ada listrik, maka Menara BTS itu menggunakan pasokan listrik dari solar cell (tenaga surya),” imbuh Jems.
Dengan adanya Menara BTS itu, lanjutnya, sekitar 1.300 orang warga Distrik Airu akan mulai menggenjot pembangunan di desa atau kampung masing-masing.
Selain itu, warga kampung setempat juga akan bisa memantau anak-anak mereka yang melanjutkan pendidikan di Kabupaten Jayapura atau Kota Jayapura, karena hingga kini belum ada sekolah menegah atas (SMA) atau sederajat di wilayah ini.
“Komunikasi di kampung kami sekarang berlangsung baik. Karena anak-anak kami banyak sekolah di kota, kini kami bisa berkomunikasi dengan baik dengan mereka setiap hari,” pungkasnya.
Nikmatnya Fi Helay, Kudapan Khas Sentani
Sebelumnya dari termpat terpisah, para peserta sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di kampung Dondai, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, disajikan Fi Helay, kuliner khas masyarakat adat Sentani.
Makanan tradisional yang terdiri atas papeda, ikan, ubi-ubian, sayur, dan lain-lain ini ternyata cukup disukai para peserta di hari pertama saresehan ini, Selasa (25/10/2022).
Dibanding kuliner tradisional lainnya, Fi Helay memiliki tampilan sajian yang cukup menarik, karena papeda disajikan dalam wadah tanah liat berbentuk loyang.
Dalam bahasa lokal, loyang tanah liat itu disebut "helay", wadah Kuno yang di wariskan secara turun temurun dari para leluhur masyarakat adat kampung Dondai. Selain itu, wadah dari tanah liat itu memiliki hiasan berupa lukisan berukuran kecil dan halus di sampingnya.
Lingkar bagian bawah wadah itu dibuat dengan anyaman rotan, sebagai penahan keseimbangan di bagian bawah. “Papeda yang dibuat di dalam wadah itu ( helay, red) panasnya akan bertahan lama, itu sudah jadi tradisi bagi kami disini,” ujar Panitia bidang konsumsi saresehan di Kampung Dondai, Weli Daimoe.
Menurut Wely, selama sarasehan yang berlangsung selama dua hari hingga Rabu (26/10/2022), Papeda akan menjadi menu utama dalam penyajian makan untuk peserta. “Selain itu (penyajian Papeda) diselingi dengan makan lokal yang lain,” tandasnya.
***
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320)
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id