Jelang G20, Organisasi Wanita Bali Bersih-bersih Kawasan Mangrove

:


Oleh Taofiq Rauf, Minggu, 3 Juli 2022 | 14:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 783


Siaran Pers
Kementerian Komunikasi dan Informatika

Jumat, 3 Juli 2022

Tentang

Jelang G20, Organisasi Wanita Bali Bersih-bersih Kawasan Mangrove

Jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita Provinsi Bali bersama jajaran Wanita Kristen Indonesia (WKRI) menggelar bersih-bersih kawasan hutan di kawasan Mangrove Pemogan, Kota Denpasar, Bali.

"Kawasan mangrove merupakan salah satu tempat yang akan dikunjungi oleh para pemimpin dunia saat gelaran G20 pada November mendatang," kata Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Tjokorda Putri Hariyani Hariyani Ardana Sukawati, di Denpasar, Bali, Minggu (3/7/2022).

Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengatakan upaya pelestarian lingkungan mangrove merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. "Kita semua bersinergi, berperan aktif untuk menjaga kelestarian mangrove ini."

Acara bersih-bersih mangrove yang digelar pada Sabtu (2/7/2022) tersebut merupakan rangkaian kegiatan mengisi HUT ke-98 WKRI Bali NTB.

Ketua BKOW menyampaikan keberadaan hutan mangrove memegang peranan penting, selain berfungsi sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, mangrove berfungsi sebagai penyerap gas karbondioksida dan penghasil oksigen, serta sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut.

Dia mengingatkan, rusaknya hutan mangrove dapat mengakibatkan berbagai masalah bagi kelangsungan hidup manusia, seperti kerusakan hutan dan hilangnya pertahanan yang mampu menahan laju abrasi.

Ia pun menyampaikan apresiasi atas kepedulian, serta peran aktif WKRI untuk menjaga kebersihan hutan mangrove dengan melakukan bersih-bersih sampah di wilayah hutan mangrove.

"Saya berharap gerakan peduli lingkungan serupa juga menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi lainnya, sehingga tercipta kerja sama dalam menjaga kelestarian mangrove," ujarnya.

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi gerakan bersih-bersih mangrove yang dilaksanakan oleh WKRI sebagai salah satu upaya bersama menjaga kelestarian mangrove, melestarikan air, dan membersihkan lingkungan dari sampah.

Dalam kegiatan itu Tjok Ace dan Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua Presidium WKRI Bali NTB Elizabeth Natalia Prawitasari, serta jajaran pengurus dan anggota KKOW Pemprov Bali dan WKRI masuk ke dalam hutan mangrove dengan menggunakan kano dan membersihkan sampah yang tersangkut di pepohonan dalam kawasan mangrove dan sekitarnya.

Indonesia untuk dunia

G20 adalah sebuah forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara, plus satu negara kawasan Uni Eropa.  Tujuan pembentukannya adalah untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Sedangkan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 Bali menjadi pertemuan ke-17 Kelompok Duapuluh (G20) dan  akan berlangsung di BaliIndonesia, pada November 2022.

Sementara rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 telah berlangsung sejak 1 Desember 2021 dan akan berakhir saat KTT G20 digelar.

Indonesia resmi memegang Presidensi G20 pada 22 November 2021, yang penetapannya dilakukan pada Konferensi KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi.  Sedangkan serah terimanya dilakukan oleh Italia kepada Indonesia di Roma Italia pada G20 Leader Summit 30-31 Oktober 2021. 

Melalui tema besar "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia mengajak seluruh negara di dunia untuk bahu-membahu, mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh kuat dan berkelanjutan. 

Ada tiga topik utama G20 2022 yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi. Arsitektur kesehatan berkaitan dengan penggalangan dana global, ketahanan dan standar kesehatan global yang harmonis. 

Transformasi ekonomi dan digital nantinya akan mencakup desain ulang tata kelola ekonomi global dengan teknologi digital.  Sedangkan topik transisi energi berkaitan dengan dorongan terbentuknya sistem energi global yang lebih bersih dan transisi yang adil. (*)