:
Oleh Irvina Falah, Selasa, 30 Mei 2017 | 11:31 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 231
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi menegaskan lelang gula kristal rafinasi (GKR) dapat segera dilaksanakan. Hal ini menyusul penetapan PT. Pasar Komoditas Jakarta (PKJ) sebagai penyelenggara pasar lelang GKR oleh Kementerian Perdagangan melalui Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 684/M-DAG/KEP/5/2017 tentang Penetapan Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR).
“Perdagangan GKR bagi industri makanan dan minuman di Indonesia sekarang menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan langsung oleh pelaku industri mulai dari IKM/UKM hingga industri besar melalui mekanisme pasar lelang komoditi,” jelas Bachrul.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No.16/M-DAG/PER/3/2017, penyelenggaraan pasar lelang GKR dilaksanakan 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak diundangkan pada 17 Maret 2017. Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 684/M-DAG/KEP/5/2017 tentang Penetapan Penyelenggara Pasar Lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama PT. PKJ, Randy Suparman.
Penyerahan Surat Keputusan ini dilakukan oleh Bachrul pada acara 'Diskusi Perdagangan GKR Melalui Sistem Lelang' pada 23 Mei 2017 lalu di Gedung Bappebti, Jakarta. Pasar lelang GKR merupakan pasar lelang elektronik yang menyelenggarakan transaksi jual beli GKR secara online dan real time dengan metode Permintaan Beli (Bid) dan Penawaran Jual (Offer).
Volume Penjual atau Pembeli sebanyak 1 ton, 5 ton, dan 25 ton. Bachrul menyampaikan, pengaturan perdagangan GKR melalui pasar lelang diharapkan dapat menjaga ketersediaan, penyebaran, dan stabilitas harga gula nasional, serta memberi kesempatan usaha yang sama bagi industri besar dan kecil dalam memperoleh GKR.
“Pengaturan perdagangan GKR melalui pasar lelang dapat meningkatkan daya saing usaha. Mekanisme pasar lelang GKR ini akan sangat membantu IKM/UKM mendapatkan akses langsung GKR dari penjual dengan harga pasti dan transparan karena sistem ini memotong jalur distribusi,” tandasnya.
Dengan sistem ini, Pemerintah menjamin melalui pengawasan yang lebih akurat karena sistem ini dilengkapi dengan barcode elektronik (e-barcode). Kode yang terkandung dalam e-barcode mengandung informasi dan histori perdagangan GKR yang lengkap dan akurat, mulai dari proses importasi bahan baku, produksi, penjualan, pembelian, serta distribusi gula.
“Sistem perdagangan satu pintu melalui pasar lelang online yang dilengkapi dengan e-barcode akan memudahkan dalam melakukan pengawasan perdagangan gula yang lebih akurat dan akuntabel,” jelas Bachrul. Pengaturan perdagangan GKR melalui pasar lelang, menurut Bachrul tidak mengubah kegiatan bisnis industri pengguna GKR. “Hanya terdapat perubahan pencatatan menjadi secara elektronik (online) pada sistem yang dibangun sehingga dapat mempermudah pengawasan GKR yang beredar,” jelasnya.
Bachrul juga menyampaikan bahwa proses penyelenggaraan lelang GKR secara online ini dalam waktu dekat akan disosialisasikan oleh PT. PKJ sebagai penyelenggara lelang GKR ke beberapa wilayah di Indonesia. “Sementara itu, aturan lebih lanjut terkait mekanisme transaksi, penetapan biaya, penyimpanan dan penyerahan barang, perlindungan informasi data perusahaan (pembeli), serta hal-hal lain yang dianggap perlu akan dituangkan pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perdagangan GKR dan Peraturan dan Tata Tertib (PTT) Pasar Lelang GKR,” pungkas Bachrul.
--selesai--
Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: pusathumas@kemendag.go.id
Dharmayugo Hermansyah
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
KementerianPerdagangan
Telp: 021-31924744
Email: dharmayugo@kemendag.go.id