Pembangunan 285 Rumah RISHA di NTT Telah Mencapai 82 Persen

:


Oleh Irvina Falah, Minggu, 23 Oktober 2016 | 10:36 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 239


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan 285 unit rumah di kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste yakni 100 unit di Desa Silawan, 135 unit di Desa Dualaos dan 50 unit di Desa Fatuketi, semuanya berada di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Rumah-rumah tersebut dibangun khusus untuk masyarakat asli Belu dan Eks pengungsi Timor-Timur yang progresnya telah mencapai 82 persen. 

Pembangunan rumah khusus ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana milik Balitbang, Kementerian PUPR. 

Pembangunan dimulai 35 Maret 2016 dan diharapkan rampung pada 30 November 2016 mendatang dengan anggaran sebesar Rp 47 miliar.

"Selain di NTT, pembangunan rumah khusus nelayan di Jepara oleh Kementerian PUPR juga menggunakan teknologi RISHA" kata Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga di Jakarta, Jumat (21/10). 

Rumah nelayan di Jepara tahun ini dibangun sebanyak 30 unit dengan ukuran 58 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Di samping berfungsi sebagai rumah juga berfungsi sebagai tempat kerja di lantai bawah.

Pembangunan rumah khusus merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah untuk mengurangi 13,5 juta keluarga yang belum memiliki rumah di tahun 2014 menjadi 6,8 juta unit di 2019. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR