Menpora dan Ketua INASGOC Tinjau Proyek Renovasi GBK

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 14 Oktober 2016 | 18:02 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC), Erick Thohir meninjau proyek pembangunan/renovasi bangunan venues Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (13/10). Saat meninjau kesiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 tersebut, Menpora dan Ketua INASGOC didampingi oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Hartoyo dan Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam S. Ernawi.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu yakin bahwa proyek pembangunan/renovasi venues GBK dapat selesai sesuai target. “Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya pada Oktober 2017 nanti,” katanya.

Selanjutnya rombongan meninjau progres pembangunan dan renovasi Stadion Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt. Kemudian meninjau mock up kursi tribun, pembongkaran field of play (FOP) dan pembongkaran aset (bench kayu, single seat, lampur dan komponen bangunan lainnya) di Stadion Utama GBK, serta meninjau pembangunan Venue Stadion Renang (Aquatic).

Terkait renovasi Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt, saat ini progresnya sudah memasuki pekerjaan struktur dan arsitektur (waterproofing, pengecekan struktur atap, pekerjaan fasad bangunan dan lainnya). Stadion tersebut dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 92 miliar dan ditargetkan selesai pada Juni 2017.

Untuk renovasi Stadion Utama GBK, menjadi pekerjaan konstruksi terbesar dengan nilai kontrak Rp 769 miliar dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO PT Penta Rekayasa. Kemudian untuk renovasi Stadion Renang (Aquatic) dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai kontrak    Rp 274 miliar. Pengerjaan renovasi Stadion GBK dan Stadion Renang tersebut ditargetkan selesai pada Oktober 2017.

“Ini bagus perkembangannya, kami sudah melihat secara langsung agar tak ada lagi pertanyaan dari masyarakat,” kata Imam Nahrawi seusai meninjau lokasi.

Sementara , Erick mengatakan bahwa menjadi tuan rumah Asian Games merupakan kesempatan yang jarang bagi Indonesia. “Ini kesempatan yang jarang bagi negara Indonesia. Kebetulan pula pemerintah kita punya kemauan luar biasa untuk memastikan Asian Games 2018 berjalan sukses,” ujarnya. (*)

Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR